JAKARTA. Data Bank Indonesia menyebutkan hingga 8 September lalu, jumlah uang yang beredar di masyarakat mencapai Rp 324,1 triliun. Angka itu meningkat signifikan bila dibandingkan posisi awal ramadan lalu yang sebesar Rp 279,8 triliun. Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah mengatakan, posisi uang beredar pada 11 Agustus atau awal ramadan baru mencapai Rp 279,8 triliun. Kenaikan sekitar 15,8% tersebut terjadi karena momentum Lebaran."Untuk outflow uang kartal sendiri, selama ramadan sampai dengan 8 September sebesar Rp 54,3 triliun, "ujar Difi, Minggu (19/9). Difi menyebutkan, uang tersebut terdiri dari Rp 37,8 triliun di daerah dan Rp 16,5 triliun di pusat, yakni di sekitar wilayah Jabodetabek. Difi juga bilang, dari jumlah outflow selama ramadan, uang pecahan besar yakni nominal Rp 20.000 ke atas sebanyak Rp 48,6 triliun dan uang pecahan kecil sebanyak Rp 5,6 triliun.Di tempat terpisah, Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan, peredaran uang selama Lebaran lebih tinggi dari yang diperkirakan. "Awalnya, kami memperkirakan jumlah uang yang beredar selama ramadan hanya mencapai Rp 49 triliun. Ternyata realisasinya lebih dari itu," ujar Budi.Dengan singkat Budi mengatakan, meningkatnya jumlah uang yang beredar selama ramadan itu dikarenakan adanya pertumbuhan permintaan yang lebih baik. Menurut Budi, peredaran uang selama ramadan yang mencapai Rp 54,3 triliun tersebut hanya perubahan saja dari simpanan ke kartal. "Jadi, sebenarnya tidak ada perubahan. Ada sedikit pengaruhnya tetapi mudah-mudahan tidak terlalu signifikan," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Per 8 September, uang beredar mencapai Rp 324,1 triliun
JAKARTA. Data Bank Indonesia menyebutkan hingga 8 September lalu, jumlah uang yang beredar di masyarakat mencapai Rp 324,1 triliun. Angka itu meningkat signifikan bila dibandingkan posisi awal ramadan lalu yang sebesar Rp 279,8 triliun. Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah mengatakan, posisi uang beredar pada 11 Agustus atau awal ramadan baru mencapai Rp 279,8 triliun. Kenaikan sekitar 15,8% tersebut terjadi karena momentum Lebaran."Untuk outflow uang kartal sendiri, selama ramadan sampai dengan 8 September sebesar Rp 54,3 triliun, "ujar Difi, Minggu (19/9). Difi menyebutkan, uang tersebut terdiri dari Rp 37,8 triliun di daerah dan Rp 16,5 triliun di pusat, yakni di sekitar wilayah Jabodetabek. Difi juga bilang, dari jumlah outflow selama ramadan, uang pecahan besar yakni nominal Rp 20.000 ke atas sebanyak Rp 48,6 triliun dan uang pecahan kecil sebanyak Rp 5,6 triliun.Di tempat terpisah, Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan, peredaran uang selama Lebaran lebih tinggi dari yang diperkirakan. "Awalnya, kami memperkirakan jumlah uang yang beredar selama ramadan hanya mencapai Rp 49 triliun. Ternyata realisasinya lebih dari itu," ujar Budi.Dengan singkat Budi mengatakan, meningkatnya jumlah uang yang beredar selama ramadan itu dikarenakan adanya pertumbuhan permintaan yang lebih baik. Menurut Budi, peredaran uang selama ramadan yang mencapai Rp 54,3 triliun tersebut hanya perubahan saja dari simpanan ke kartal. "Jadi, sebenarnya tidak ada perubahan. Ada sedikit pengaruhnya tetapi mudah-mudahan tidak terlalu signifikan," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News