KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti dan real estate PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 382,44 miliar sejak awal tahun sampai dengan Agustus 2022. Jumlah tersebut tumbuh 4,56% dibanding pendapatan usaha per Agustus 2021 yang sebesar Rp 365,77 miliar. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Suryamas Dutamakmur Tbk Ferry Suhardjo mengatakan, pendapatan tersebut berasal dari proyek-proyek existing perusahaan. Sebut saja Royal Tajur, Rancamaya Golf Estate, dan Harvest City. Dari segi segmennya, bisnis real estate menjadi kontributor pendapatan usaha terbesar per Agustus 2022, yakni mencapai Rp 294,37 miliar (76,97%). Disusul segmen hotel Rp 40,08 miliar (10,48%), golf Rp 34,63 miliar (9,05%), dan estate management Rp 13,36 miliar (3,50%).
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Teknikal Saham TKIM, SMDM, RAJA untuk Perdagangan Selasa (13/9) Ferry menyampaikan, pendapatan usaha di segmen real estate dan estate management cenderung stabil. Kemudian, segmen golf mencatatkan kenaikan kurang lebih 10% secara tahunan. Sementara itu, pendapatan segmen hotel meningkat cukup signifikan, yakni 41% secara tahunan, dari Rp 28,43 miliar menjadi Rp 40,08 miliar. "Tahun 2021, pandemi Covid-19 cukup parah dan ada banyak PPKM darurat. Sejak pelonggaran PPKM, pendapatan hotel melonjak hampir Rp 12 miliar untuk delapan bulan pertama 2022," kata Ferry dalam acara public expose insidentil SMDM secara online, Senin (10/10). Tingkat keterisian
(occupancy rate) hotel meningkat menjadi 56% dengan
average room rate Rp 1.386.084 per Agustus 2022. Sementara per Agustus 2021,
occupancy rate hotel SMDM tercatat sebesar 47% dengan
average room rate Rp 1.259.734. "
Average room rate kami termasuk yang paling tinggi di Kota Bogor, apalagi kami masih masuk hotel bintang 4, belum tergolong bintang 5," ucap Ferry.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha, SMDM juga mencatatkan pertumbuhan pada bottom line. Laba bersih perusahaan sejak awal tahun sampai dengan Agustus 2022 meningkat 33,14% secara tahunan menjadi Rp 93,85 miliar dari sebelumnya Rp 70,49 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2022, SMDM menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 558,39 miliar dengan rincian segmen real estate Rp 418,57 miliar, golf Rp 54,29 miliar, hotel Rp 63,25 miliar, dan estate management Rp 22,28 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih perusahaan ditargetkan dapat mencapai Rp 150 miliar-Rp 160 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi