KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kinerja perbankan Tanah Air masih tumbuh di bulan Agustus. Secara tahunan kredit perbankan tumbuh 11,4% menjadi Rp7.508 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan bahwa pertumbuhan kredit per Agustus 2024 masih melanjutkan catatan pertumbuhan
double digit sebesar 11,40%. Adapun secara tahun berjalan, pertumbuhan kredit perbankan tercatat tumbuh 5,89% (ytd), tetapi sementara secara
month to month (MoM) tercatat minus 0,09%.
Pertumbuhan kredit Agustus diikuti dengan rasio kredit macet atau
non performing loan (NPL) di angka 2,26%, turun tipis jika dibandingkan NPL Juli yang tercatat 2,27%. Selain itu, rasio kredit berisiko atau
loan at risk (LaR) menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,17% per Agustus 2024, dibanding angka 10,27% pada bulan lalu.
Baca Juga: Likuiditas Valas Perbankan Melonggar, Ini Pendorongnya “Di sisi lain, dana pihak ketiga atau DPK perbankan tercatat tumbuh sebesar 7,01% yoy, Juli yang lalu tercatat sebesar 7,72%. Giro menjadi kontributor pertumbuhan tersebut dengan pertumbuhan terbesar,” kata Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Selasa (1/10).
Selain itu, Dian menyebut bahwa likuiditas industri perbankan pada Agustus 2024 masih sangat memadai meskipun termoderasi. Per Agustus 2024, OJK mencatat rasio Alat Likuid/Non Core Deposit (AL/NCD) tercatat sebesar 112,92% dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 25,37%, jauh di atas
threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.
Adapun, tingkat profitabilitas bank atau
return on asset (ROA) tercatat pada level 2,69% pada bulan kedelapan tahun ini, sama dengan angka pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, rasio permodalan atau
capital adequacy ratio (CAR) per Agustus 2024 tercatat pada level 26,78%, dibandingkan 26,56% pada Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih