KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat simpanan dengan tier di bawah Rp 100 juta tumbuh 7,5% yoy dalam dua bulan pertama 2021. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang simpanan dengan tier di atas 5 miliar terkontraksi 0,6% yoy per Februari 2021. “Strategi pengelolaan DPK di tahun ini BRI akan terus fokus pada peningkatan CASA dengan cara optimalisasi Peran Agen BRILink, Produk Teman Simpedes, Pengembangan Ekosistem, serta mendorong produk Digital Transaction payment seperti BRI Mobile, BRI Api, dan CMS (Cash Management System),” ujar Aestika kepada KONTAN, Rabu (7/4). Ia melanjutkan, BRI melihat tantangan di 2021 bukan pada likuiditas, namun pada penyaluran kredit yang masih melandai akibat perlambatan ekonomi. Tahun ini sendiri BRI mematok pertumbuhan kredit sebesar 5% hingga 6% secara tahunan. Sehingga bank dengan aset paling besar ini menargetkan pertumbuhan DPK lebih tinggi diatas pertumbuhan kredit tersebut.
Per Februari 2021, BRI catat simpanan dengan nominal di bawah Rp 100 juta tumbuh 7,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat simpanan dengan tier di bawah Rp 100 juta tumbuh 7,5% yoy dalam dua bulan pertama 2021. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang simpanan dengan tier di atas 5 miliar terkontraksi 0,6% yoy per Februari 2021. “Strategi pengelolaan DPK di tahun ini BRI akan terus fokus pada peningkatan CASA dengan cara optimalisasi Peran Agen BRILink, Produk Teman Simpedes, Pengembangan Ekosistem, serta mendorong produk Digital Transaction payment seperti BRI Mobile, BRI Api, dan CMS (Cash Management System),” ujar Aestika kepada KONTAN, Rabu (7/4). Ia melanjutkan, BRI melihat tantangan di 2021 bukan pada likuiditas, namun pada penyaluran kredit yang masih melandai akibat perlambatan ekonomi. Tahun ini sendiri BRI mematok pertumbuhan kredit sebesar 5% hingga 6% secara tahunan. Sehingga bank dengan aset paling besar ini menargetkan pertumbuhan DPK lebih tinggi diatas pertumbuhan kredit tersebut.