JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan kredit akibat dari kondisi ekonomi global dan nasional mulai memberikan dampak. Salah satunya, perolehan laba bank yang menciut hingga 10,4%, yaitu dari Rp 65,958 triliun per Juli 2014 lalu menjadi hanya Rp 59,069 triliun pada periode yang sama tahun ini. Statistik Perbankan Indonesia melansir, penurunan laba perbankan dikarenakan pertumbuhan beban lebih kencang kalau dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan. Lihat saja, pendapatan operasional selain bunga sepanjang Januari- Juli tahun ini sebesar Rp 106,578 atau cuma naik 13,9%. Sementara, beban operasional selain beban bunga meningkat drastis, yakni 24,1% dari Rp 165,387 triliun pada Juli 2014 menjadi sebesar Rp 205,314 triliun pada Juli 2015 ini. Di sisi lain, beban bunga perbankan mencapai Rp 197,112 triliun atau terkerek 22,1% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 161,332 triliun.
Per Juli 2015, laba bank umum menciut 10,4%
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan kredit akibat dari kondisi ekonomi global dan nasional mulai memberikan dampak. Salah satunya, perolehan laba bank yang menciut hingga 10,4%, yaitu dari Rp 65,958 triliun per Juli 2014 lalu menjadi hanya Rp 59,069 triliun pada periode yang sama tahun ini. Statistik Perbankan Indonesia melansir, penurunan laba perbankan dikarenakan pertumbuhan beban lebih kencang kalau dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan. Lihat saja, pendapatan operasional selain bunga sepanjang Januari- Juli tahun ini sebesar Rp 106,578 atau cuma naik 13,9%. Sementara, beban operasional selain beban bunga meningkat drastis, yakni 24,1% dari Rp 165,387 triliun pada Juli 2014 menjadi sebesar Rp 205,314 triliun pada Juli 2015 ini. Di sisi lain, beban bunga perbankan mencapai Rp 197,112 triliun atau terkerek 22,1% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 161,332 triliun.