KONTAN.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk mengatakan sampai dengan bulan Juli 2017 pihaknya berhasil membukukan kredit konsumer 10% secara tahunan atau year on year (yoy). Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menyebut pertumbuhan kredit konsumer perseroan ditopang oleh realisasi kredit kepegawaian atau payroll loan (BNI Fleksi). "Paling banyak payroll loan, sekarang sudah Rp 11 triliun. Total kredit konsumer kami sekitar Rp 66 triliun sekarang," kata Anggoro saat ditemui di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu (30/8). Sebagai gambaran saja, merujuk pada presentasi korporasi semester I 2017 perseroan mencatat kredit konsumer tumbuh sebesar 10% secara yoy. Jika dirinci, kredit kepegawaian naik paling tinggi 66,9% secara yoy menjadi Rp 11,07 triliun. Sementara kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh paling rendah sebesar 0,8% yoy. Hingga akhir tahun, bank berlogo 46 ini mematok kredit konsumer mampu tumbuh sebesar 14% yoy. Jika memakai asumsi realisasi kredit konsumer BNI akhir tahun 2016 sebesar Rp 65,06 triliun. Artinya hingga akhir tahun BNI optimistis realisasi kredit konsumer mampu mencapai Rp 74,16 triliun.
Per Juli, kredit konsumer BNI tumbuh 10%
KONTAN.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk mengatakan sampai dengan bulan Juli 2017 pihaknya berhasil membukukan kredit konsumer 10% secara tahunan atau year on year (yoy). Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menyebut pertumbuhan kredit konsumer perseroan ditopang oleh realisasi kredit kepegawaian atau payroll loan (BNI Fleksi). "Paling banyak payroll loan, sekarang sudah Rp 11 triliun. Total kredit konsumer kami sekitar Rp 66 triliun sekarang," kata Anggoro saat ditemui di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu (30/8). Sebagai gambaran saja, merujuk pada presentasi korporasi semester I 2017 perseroan mencatat kredit konsumer tumbuh sebesar 10% secara yoy. Jika dirinci, kredit kepegawaian naik paling tinggi 66,9% secara yoy menjadi Rp 11,07 triliun. Sementara kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh paling rendah sebesar 0,8% yoy. Hingga akhir tahun, bank berlogo 46 ini mematok kredit konsumer mampu tumbuh sebesar 14% yoy. Jika memakai asumsi realisasi kredit konsumer BNI akhir tahun 2016 sebesar Rp 65,06 triliun. Artinya hingga akhir tahun BNI optimistis realisasi kredit konsumer mampu mencapai Rp 74,16 triliun.