Per Juni 2022, PNM Telah Menyalurkan Kredit Rp 29,27 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mikro pelat merah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya mendorong penyaluran kredit mikro. Ekspansi itu juga tetap diimbangi dengan upaya menjaga kualitas kredit.

Salah satu strategi untuk bisa mendorong penyaluran pembiayaan adalah dengan semakin mendekatkan diri dengan masyarakat lewat pemberdayaan, yang sekaligus menjadi program tanggung jawab sosial perusahaan.

Per Juni 2022, anggota holding ultramikro ini telah menyalurkan kredit Rp 29,27 triliun atau tumbuh 26,07% secara tahunan.


Baca Juga: Upaya PNM Jaga Kualitas Aset, Hadirkan Ruang Pintar Cinta Mekaar

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, peningkatan penyaluran pembiayaan tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama, yakni PNM Mekaar yang tumbuh 30,6% secara tahunan.

"Pertumbuhan penyaluran pembiayaan turut terdongkrak jumlah nasabah pembiayaan aktif yang mencapai 12,37 juta nasabah, tumbuh dari 11,18 juta nasabah pada akhir 2021," katanya dalam keterangannya, Rabu (31/8).

Terbaru, PNM bekerjasama dengan berbagai pihak di antaranya Pemerintah Kabupaten Subang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta dan Kelompok Lestari Desa Langensari untuk melaksanakan kegiatan penanaman 10.000 mangrove di Desa Langansari, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang.

Pemimpin PNM Cabang Subang, Jimi Firmansyah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah PNM untuk berkontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan, khususnya kelestarian ekosistem hutan.

Kegiatan tersebut diawali dengan senam masal bersama masyarakat lalu dilanjutkan dengan penanaman 10.000 mangrove di Desa Langansari yang dilakukan oleh 100 karyawan dan karyawati PNM Cabang Subang.

Menurut Jimi, penyaluran kegiatan itu merupakan bentuk komitmen PNM untuk terus melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat.

Baca Juga: Sinergi Dengan Pegadaian dan PNM Mulai Tampak, Simak Rekomendasi Saham BBRI

“Selain pelestarian lingkungan, kami berfokus untuk mengembangkan potensi lainnya yaitu menjadikan wilayah ini sebagai salah satu daerah tempat tumbuhnya usaha rumah tangga yang mengolah buah dan getah mangrove menjadi produk yg bisa dijual ke masyarakat," ungkap Jimi.

Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 624 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 kabupaten atau kota, dan 5.640 kecamatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto