JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia akan segera menerapkan tarif KRL Jabodetabek baru dengan sistem partial price atau penyesuaian harga dengan menghitung jumlah stasiun yang dilalui pada 1 Juni nanti. Menurut paparan Direktur PT KAI Ignatius Jonan dengan tarif baru tersebut maka tarif kereta akan disesuaikan dengan tujuan masing-masing penumpang. “Nanti dari Bogor ke Depok yang biasanya membayar Rp 8.000,- menjadi hanya Rp 3.000,-,” kata Jonan mencontohkan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4). Menurutnya dengan sistem tarif yang baru ini akan menghemat biaya penumpang. Berdasarkan data yang dilansir Kontan, tarif awal kereta ditetapkan sebesar Rp 3.000,- kemudian setelah melewati 3 atau 4 stasiun harganya akan naik per seribu rupiah begitu juga dengan kelipatannya.
Per Juni PT KAI terapkan tarif sesuai jarak
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia akan segera menerapkan tarif KRL Jabodetabek baru dengan sistem partial price atau penyesuaian harga dengan menghitung jumlah stasiun yang dilalui pada 1 Juni nanti. Menurut paparan Direktur PT KAI Ignatius Jonan dengan tarif baru tersebut maka tarif kereta akan disesuaikan dengan tujuan masing-masing penumpang. “Nanti dari Bogor ke Depok yang biasanya membayar Rp 8.000,- menjadi hanya Rp 3.000,-,” kata Jonan mencontohkan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4). Menurutnya dengan sistem tarif yang baru ini akan menghemat biaya penumpang. Berdasarkan data yang dilansir Kontan, tarif awal kereta ditetapkan sebesar Rp 3.000,- kemudian setelah melewati 3 atau 4 stasiun harganya akan naik per seribu rupiah begitu juga dengan kelipatannya.