Per Juni, transaksi kartu kredit BNI naik 20%



JAKARTA. Konsumsi masyarakat pada periode Lebaran berbuah manis bagi pertumbuhan kredit konsumsi, khususnya kartu kredit perbankan.

Ambil contoh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Bank pelat merah ini mengatakan, peningkatan volume transaksi kartu kredit di bulan Juni tumbuh sekitar 15%-20%.

Sebagai gambaran, Direktur Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, di luar Lebaran, total transaki kartu kredit BNI berkisar antara Rp 2,8 triliun hingga Rp 3 triliun per bulan.


Memakai asumsi tersebut, artinya pada bulan Juni 2017 BNI mampu mencetak pertumbuhan volume transaksi kartu kredit sekitar Rp 3,22 triliun hingga Rp 3,6 triliun.

Selain konsumsi masyarakat, penurunan batas atas bunga kartu kredit juga mendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit perseroan.

"Untuk sales volume, di bulan Juni ini tumbuh 15%-20%, ini juga didorong penurunan suku bunga dan diharap bisa mendorong orang untuk lebih aktif di kuartal berikutnya," kata Anggoro saat ditemui di kantornya, Rabu (5/7).

Sebagai informasi saja, per 2 Juni 2017 lalu, Bank Indonesia (BI) telah melakukan penurunan batas atas suku bunga kartu kredit menjadi 2,25% per bulan setelah sebelumnya sebesar 2,95% per bulan.

Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran BI No.18/33/2016 per 2016 tentang penyelenggara kegiatan alat pembayaran menggunakan kartu.

Lebih lanjut, bank berlogo 46 ini optimis mematok pertumbuhan kartu kredit mencapai 14% dari sisi volume transaksi. Adapun, dari segi jumlah kartu kredit, sepanjang Kuartal I-2017 BNI telah mengeluarkan 1,75 juta kartu dengan pertumbuhan 20.000 hingga 25.000 kartu perbulan.

"Kita tidak patok penambahan kartu, tapi size volume kita target tumbuh 14% sampai akhir tahun," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie