JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mencatat, sampai Juni 2010 nilai transaksi pengadaan barang dan jasa perusahaan migas (KKKS) melalui bank BUMN mencapai US$ 5,43 miliar.Menurut Wakil Kepala BP Migas Hardiono, dana tersebut diakumulasi dari Juni 2009 sampai Juni 2010. Rinciannya, sampai akhir Desember 2009 sebesar US$ 3,97 miliar dan Januari-Juni 2010 sebesar US$ 1,5 miliar."Porsi terbesar adalah untuk pengadaan jasa-jasa. Seperti Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) itu mencapai 70% nya," jelasnya, Jum'at (6/8).Selain digunakan untuk menyalurkan pembayaran pengadaan barang dan jasa KKKS, empat bank BUMN juga ditugaskan BP Migas melayani penyimpanan dana abandonment and site restoration. Keempatnya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)."Untuk dana abandonment and site restoration dana yang terkumpul mencapai US$ 148 juta termasuk bunganya. Dana tersebut dikumpulkan dari 21 KKKS yang mengelola 21 wilayah kerja yang berbeda sejak 1995 lalu," kata Hardiono.Ia menjelaskan, dana tersebut dapat diputar untuk menyokong kegiatan usaha minyak dan gas di Indonesia. Dengan proses sederhana yang cepat dan cicilan bunga yang kompetitif dibandingkan bank swasta.Sementara dalam catatan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi, bank nya menjadi perantara transaksi pengadaan barang dan jasa dengan nilai terbesar. Sampai Semester I 2010, jumlahnya mencapai sekitar US$ 3,83 miliar, serta US$ 300,38 juta Bank Syariah Mandiri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Per Juni, Transaksi KKKS via Bank BUMN US$ 5,43 M
JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mencatat, sampai Juni 2010 nilai transaksi pengadaan barang dan jasa perusahaan migas (KKKS) melalui bank BUMN mencapai US$ 5,43 miliar.Menurut Wakil Kepala BP Migas Hardiono, dana tersebut diakumulasi dari Juni 2009 sampai Juni 2010. Rinciannya, sampai akhir Desember 2009 sebesar US$ 3,97 miliar dan Januari-Juni 2010 sebesar US$ 1,5 miliar."Porsi terbesar adalah untuk pengadaan jasa-jasa. Seperti Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) itu mencapai 70% nya," jelasnya, Jum'at (6/8).Selain digunakan untuk menyalurkan pembayaran pengadaan barang dan jasa KKKS, empat bank BUMN juga ditugaskan BP Migas melayani penyimpanan dana abandonment and site restoration. Keempatnya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)."Untuk dana abandonment and site restoration dana yang terkumpul mencapai US$ 148 juta termasuk bunganya. Dana tersebut dikumpulkan dari 21 KKKS yang mengelola 21 wilayah kerja yang berbeda sejak 1995 lalu," kata Hardiono.Ia menjelaskan, dana tersebut dapat diputar untuk menyokong kegiatan usaha minyak dan gas di Indonesia. Dengan proses sederhana yang cepat dan cicilan bunga yang kompetitif dibandingkan bank swasta.Sementara dalam catatan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi, bank nya menjadi perantara transaksi pengadaan barang dan jasa dengan nilai terbesar. Sampai Semester I 2010, jumlahnya mencapai sekitar US$ 3,83 miliar, serta US$ 300,38 juta Bank Syariah Mandiri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News