KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, indeks LQ45 telah tumbuh 4,67%. Angka itu lebih tinggi dibanding Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh sebesar 4,08%. Sebagaimana diketahui bersama, indeks LQ45 adalah indeks yang ukuran utamanya adalah likuiditas transaksi dan nilai transaksi di pasar reguler. Sebab cukup likuid, maka wajar apabila saham pada indeks ini mengalami kenaikan harga saham yang tinggi. Riset Kontan.co.id menunjukkan setidaknya ada lima saham emiten yang sejak awal tahun atau year to date (ytd) mengalami pertumbuhan harga yang signifikan. Praktis, pertumbuhan itu juga turut mendorong pergerakan indeks LQ45. Kelima emiten itu adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN, anggota indeks Kompas100 ) dengan pertumbuhan harga saham sebesar 107,97%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT, anggota indeks Kompas100 ) sebesar 57,47%, PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100) sebesar 57,07%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100) sebesar 48,04%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR, anggota indeks Kompas100) sebesar 45,44%.
PER lebih rendah dari industri, analis nilai valuasi top movers LQ45 cenderung murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, indeks LQ45 telah tumbuh 4,67%. Angka itu lebih tinggi dibanding Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh sebesar 4,08%. Sebagaimana diketahui bersama, indeks LQ45 adalah indeks yang ukuran utamanya adalah likuiditas transaksi dan nilai transaksi di pasar reguler. Sebab cukup likuid, maka wajar apabila saham pada indeks ini mengalami kenaikan harga saham yang tinggi. Riset Kontan.co.id menunjukkan setidaknya ada lima saham emiten yang sejak awal tahun atau year to date (ytd) mengalami pertumbuhan harga yang signifikan. Praktis, pertumbuhan itu juga turut mendorong pergerakan indeks LQ45. Kelima emiten itu adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN, anggota indeks Kompas100 ) dengan pertumbuhan harga saham sebesar 107,97%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT, anggota indeks Kompas100 ) sebesar 57,47%, PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100) sebesar 57,07%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100) sebesar 48,04%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR, anggota indeks Kompas100) sebesar 45,44%.