JAKARTA. Hingga akhir Maret 2015, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) telah menyerap dana initial public offering (IPO) sebesar 58,6%. Berdasarkan keterbukaan yang diterbitkan perseroan pada Selasa (14/4), WTON telah menggunakan dana IPO untuk pengembangan usaha dan modal kerja sebesar Rp 688,03 miliar atau 58,6% dari total bersih perolehan IPO sebesar Rp 1,174 triliun. Sebagian besar dana IPO digunakan untuk pembangunan pabrik baru yakni senilai 217,8 miliar. Lalu untuk penambahan kapasitas pabrik eksisting senilai Rp 114,8 miliar, pengembangan usaha jasa Rp 103,8 miliar dan pengolahan quarry material alam senilai Rp 75,3 miliar. Sementara untuk tambahan modal kerja, WTON menyerap dana IPO sebesar Rp 176,2 miliar. Modal kerja tersebut antara lain digunakan untuk pembayaran kredit modal kerja fixed loan Bank Mandiri dan pembayaran utang supplier. Sebagai tambahan, WTON mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal April 2014 dengan menerbitkan sebanyak 2 miliar atau setara 23,47% dari komposisi saham perseroan yakni 8,71 miliar. Dengan harga perdana Rp 590 persaham, WTON meraih dana segar Rp1,2 triliun. Pada perspektus perseroan, sekitar 85% dana akan digunakan sebagai pengembangan usaha dan 15% untuk tambahan modal kerja. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Per Maret 2015, WTON serap 58,6% dana hasil IPO
JAKARTA. Hingga akhir Maret 2015, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) telah menyerap dana initial public offering (IPO) sebesar 58,6%. Berdasarkan keterbukaan yang diterbitkan perseroan pada Selasa (14/4), WTON telah menggunakan dana IPO untuk pengembangan usaha dan modal kerja sebesar Rp 688,03 miliar atau 58,6% dari total bersih perolehan IPO sebesar Rp 1,174 triliun. Sebagian besar dana IPO digunakan untuk pembangunan pabrik baru yakni senilai 217,8 miliar. Lalu untuk penambahan kapasitas pabrik eksisting senilai Rp 114,8 miliar, pengembangan usaha jasa Rp 103,8 miliar dan pengolahan quarry material alam senilai Rp 75,3 miliar. Sementara untuk tambahan modal kerja, WTON menyerap dana IPO sebesar Rp 176,2 miliar. Modal kerja tersebut antara lain digunakan untuk pembayaran kredit modal kerja fixed loan Bank Mandiri dan pembayaran utang supplier. Sebagai tambahan, WTON mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal April 2014 dengan menerbitkan sebanyak 2 miliar atau setara 23,47% dari komposisi saham perseroan yakni 8,71 miliar. Dengan harga perdana Rp 590 persaham, WTON meraih dana segar Rp1,2 triliun. Pada perspektus perseroan, sekitar 85% dana akan digunakan sebagai pengembangan usaha dan 15% untuk tambahan modal kerja. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News