KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Syariah membukukan aset Rp 39,7 triliun pada Mei 2018. Aset ini tumbuh 31,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Pertumbuhan aset ini diantaranya didorong oleh kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 28,7% year on year (yoy) dan kenaikan ekuitas sebesar 50,9% (yoy) dari penambahan modal BNI Induk sebesar Rp 1 triliun pada akhir tahun 2017," ujar Direktur BNI syariah Dhias Widhiyati kepada Kontan.co.id Senin (9/7). Pertumbuhan DPK yang signifikan tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang mencapai 38,3% yoy. Nilai ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan deposito sebesar 19,5% yoy.
Per Mei 2018, aset BNI Syariah tumbuh 31,5% menjadi Rp 39,7 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Syariah membukukan aset Rp 39,7 triliun pada Mei 2018. Aset ini tumbuh 31,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Pertumbuhan aset ini diantaranya didorong oleh kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 28,7% year on year (yoy) dan kenaikan ekuitas sebesar 50,9% (yoy) dari penambahan modal BNI Induk sebesar Rp 1 triliun pada akhir tahun 2017," ujar Direktur BNI syariah Dhias Widhiyati kepada Kontan.co.id Senin (9/7). Pertumbuhan DPK yang signifikan tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang mencapai 38,3% yoy. Nilai ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan deposito sebesar 19,5% yoy.