JAKARTA. Iklim bisnis sampai jelang tengah tahun ini ikut menyeret laju bisnis industri pembiayaan. Termasuk di PT Mandala Multifinance Tbk yang hanya mencatatkan pertumbuhan tipis di penyaluran kredit mereka. Direktur Utama Mandala Finance Harryjanto Lasmana menyebut per bulan Mei kemarin, booking baru perseroan baru mencapai angka Rp 1,91 triliun. Jumlah ini disebutnya cuma naik di kisaran 1% bila dibandingkan periode yang sama di tahun yang lalu. Perlambatan ekonomi dan lambatnya belanja pemerintah menjadi penyebab utama kurang gregetnya kinerja mereka di lima bulan pertama tahun ini. Pasalnya kondisi di atas diikuti oleh menurunnya angka konsumsi masyarakat, termasuk di pembelian kendaraan. "Faktor makro berpengaruh besar di tahun ini," kata Harryjanto, Jumat (19/6). Meski masih seret, namun ia menyebut Mandala Finance belum akan melakukan revisi untuk target penyaluran kredit sampai tutup tahun ini. Dimana sepanjang 2015, mereka mematok angka Rp 6 triliun sebagai target pembiayaan baru. Target di tahun ini sendiri lebih tinggi 18,7% dibanding realisasi sepanjang tahun 2014 yang mencapai Rp 5,05 triliun. "Namun di semester kedua nanti kita lakukan peninjauan ulang pencapaian kinerja," ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Per mei, booking Mandala Finance cuma naik 1%
JAKARTA. Iklim bisnis sampai jelang tengah tahun ini ikut menyeret laju bisnis industri pembiayaan. Termasuk di PT Mandala Multifinance Tbk yang hanya mencatatkan pertumbuhan tipis di penyaluran kredit mereka. Direktur Utama Mandala Finance Harryjanto Lasmana menyebut per bulan Mei kemarin, booking baru perseroan baru mencapai angka Rp 1,91 triliun. Jumlah ini disebutnya cuma naik di kisaran 1% bila dibandingkan periode yang sama di tahun yang lalu. Perlambatan ekonomi dan lambatnya belanja pemerintah menjadi penyebab utama kurang gregetnya kinerja mereka di lima bulan pertama tahun ini. Pasalnya kondisi di atas diikuti oleh menurunnya angka konsumsi masyarakat, termasuk di pembelian kendaraan. "Faktor makro berpengaruh besar di tahun ini," kata Harryjanto, Jumat (19/6). Meski masih seret, namun ia menyebut Mandala Finance belum akan melakukan revisi untuk target penyaluran kredit sampai tutup tahun ini. Dimana sepanjang 2015, mereka mematok angka Rp 6 triliun sebagai target pembiayaan baru. Target di tahun ini sendiri lebih tinggi 18,7% dibanding realisasi sepanjang tahun 2014 yang mencapai Rp 5,05 triliun. "Namun di semester kedua nanti kita lakukan peninjauan ulang pencapaian kinerja," ungkapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News