JAKARTA. Persaingan di bisnis asuransi properti boleh jadi ketat. Tetapi, bukan berarti bisnis tersebut tidak lagi menguntungkan. Ambil contoh Asuransi Wahana Tata yang hingga Mei 2010 berhasil meraup premi sebesar Rp 350 miliar. Presiden Direktur Wahana Tata Christian Wanandi mengatakan, kontribusi asuransi properti terhadap pendapatan premi perusahaan cukup besar. Saat ini jumlahnya mencapai 35% dari total premi, alias sama besar dengan kontribusi premi asuransi kendaraan bermotor. Di tengah persaingan yang kian memanas, Christian tidak mau asal memilih nasabah. “Kami akan lebih ketat memilih nasabah,” jelasnya, Senin (14/6). Selama ini, asuransi properti Wahana Tata lebih banyak digunakan untuk bangunan pabrik. “Penetrasi paling besar masih di wilayah Jakarta,” ujarnya.
Per Mei, Wahana Tata Raup Premi Rp 350 Miliar
JAKARTA. Persaingan di bisnis asuransi properti boleh jadi ketat. Tetapi, bukan berarti bisnis tersebut tidak lagi menguntungkan. Ambil contoh Asuransi Wahana Tata yang hingga Mei 2010 berhasil meraup premi sebesar Rp 350 miliar. Presiden Direktur Wahana Tata Christian Wanandi mengatakan, kontribusi asuransi properti terhadap pendapatan premi perusahaan cukup besar. Saat ini jumlahnya mencapai 35% dari total premi, alias sama besar dengan kontribusi premi asuransi kendaraan bermotor. Di tengah persaingan yang kian memanas, Christian tidak mau asal memilih nasabah. “Kami akan lebih ketat memilih nasabah,” jelasnya, Senin (14/6). Selama ini, asuransi properti Wahana Tata lebih banyak digunakan untuk bangunan pabrik. “Penetrasi paling besar masih di wilayah Jakarta,” ujarnya.