JAKARTA. PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) berhasil menggenjot penyaluran kredit. Per November, kredit yang sudah disalurkan oleh bank milik Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) naik 19,2% dari Rp 4,9 triliun menjadi Rp 5,8 triliun. Agar kredit bermasalah tak membebani kinerja bank yang dulu bernama Century ini, manajemen rajin melakukan restrukturisasi utang. Hasilnya, NPL BCIC per November kemarin membaik jadi 4,3% dibanding dengan NPL periode yang sama pada tahun 2009 di 9,55%. Direktur Utama Bank Mutiara Maryono berharap, pada tahun 2013 sudah tidak ada lagi kredit bermasalah. Tahun depan, BCIC membidik laba bersih Rp 394 miliar. Target ini lebih tinggi 103,09% ketimbang target laba bersih 2010 sebesar Rp 194 miliar. Saat ini, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio BCIC naik menjadi 11,22% dibanding tahun sebelumnya yaitu 10%. "kami berharap kredit yang disalurkan bertambah kencang," ujarnya.
Per November, kredit Bank Mutiara naik 19,2%
JAKARTA. PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) berhasil menggenjot penyaluran kredit. Per November, kredit yang sudah disalurkan oleh bank milik Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) naik 19,2% dari Rp 4,9 triliun menjadi Rp 5,8 triliun. Agar kredit bermasalah tak membebani kinerja bank yang dulu bernama Century ini, manajemen rajin melakukan restrukturisasi utang. Hasilnya, NPL BCIC per November kemarin membaik jadi 4,3% dibanding dengan NPL periode yang sama pada tahun 2009 di 9,55%. Direktur Utama Bank Mutiara Maryono berharap, pada tahun 2013 sudah tidak ada lagi kredit bermasalah. Tahun depan, BCIC membidik laba bersih Rp 394 miliar. Target ini lebih tinggi 103,09% ketimbang target laba bersih 2010 sebesar Rp 194 miliar. Saat ini, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio BCIC naik menjadi 11,22% dibanding tahun sebelumnya yaitu 10%. "kami berharap kredit yang disalurkan bertambah kencang," ujarnya.