KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan premi industri asuransi kesehatan di kuartal III-2017 merujuk pada data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,3%. Angka itu naik dari Rp 3,17 triliun di tahun 2016, menjadi Rp 3,3 triliun di tahun 2017. Namun PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), justru mengalami pertumbuhan sebesar 20% secara year on year (yoy) dari tahun lalu. Terhitung per November 2017, jumlah pertumbuhan premi perusahaan tersebut mencapai Rp 1,75 triliun dengan kontribusi asuransi kesehatan sebesar 90%. Direktur Utama Mandiri Inhealth, Iwan Pasila mengatakan, perusahaannya berpotensi untuk mencapai pertumbuhan pembiayaan lebih dari 20% tahun ini. Akan tetapi, hal tersebut dihambat pada kemampuan pembiayaan yang terbatas. "Itu mungkin sedikit menghambat pertumbuhan (premi)," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (9/12).
Per November, premi Mandiri Inhealth tumbuh 20%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan premi industri asuransi kesehatan di kuartal III-2017 merujuk pada data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,3%. Angka itu naik dari Rp 3,17 triliun di tahun 2016, menjadi Rp 3,3 triliun di tahun 2017. Namun PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), justru mengalami pertumbuhan sebesar 20% secara year on year (yoy) dari tahun lalu. Terhitung per November 2017, jumlah pertumbuhan premi perusahaan tersebut mencapai Rp 1,75 triliun dengan kontribusi asuransi kesehatan sebesar 90%. Direktur Utama Mandiri Inhealth, Iwan Pasila mengatakan, perusahaannya berpotensi untuk mencapai pertumbuhan pembiayaan lebih dari 20% tahun ini. Akan tetapi, hal tersebut dihambat pada kemampuan pembiayaan yang terbatas. "Itu mungkin sedikit menghambat pertumbuhan (premi)," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (9/12).