KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100) mencatat penerimaan arus kas sampai dengan akhir Oktober 2019 mencapai Rp 9,8 triliun. Penerimaan tersebut didominasi dari pembayaran termin pelanggan dan pembayaran kereta layang ringan (light rail transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Catatan saja, posisi arus kas operasi ADHI pada laporan keuangan kuartal III-2019 masih tercatat negatif Rp 3,08 triliun. Tanpa merinci jumlahnya, Sekretaris Perusahaan ADHI Noegroho Parwanto mengatakan hingga akhir tahun ADHI menargetkan ada pemasukan kas dari pembayaran LRT. Baca Juga: Adhi Commuter Properti: Hunian berkonsep TOD diminati pasar
Per Oktober 2019, Adhi Karya (ADHI) terima kas masuk Rp 9,8 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100) mencatat penerimaan arus kas sampai dengan akhir Oktober 2019 mencapai Rp 9,8 triliun. Penerimaan tersebut didominasi dari pembayaran termin pelanggan dan pembayaran kereta layang ringan (light rail transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Catatan saja, posisi arus kas operasi ADHI pada laporan keuangan kuartal III-2019 masih tercatat negatif Rp 3,08 triliun. Tanpa merinci jumlahnya, Sekretaris Perusahaan ADHI Noegroho Parwanto mengatakan hingga akhir tahun ADHI menargetkan ada pemasukan kas dari pembayaran LRT. Baca Juga: Adhi Commuter Properti: Hunian berkonsep TOD diminati pasar