KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hasil investasi asuransi jiwa per Oktober 2018 turun 121% secara year on year (yoy) menjadi minus Rp 6,92 triliun. Padahal, per Oktober tahun lalu, hasil investasi asuransi jiwa masih menunjukkan nilai positif sebesar Rp 32,58 triliun. Menurut Ketua Bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Maryoso Sumaryono, penurunan hasil investasi ini disebabkan oleh keadaan pasar yang tidak stabil. Keadaan pasar tersebut menimbulkan votalitas saham yang tinggi, turunnya imbal hasil obligasi pemerintah dan korporasi, serta anjloknya imbal hasil reksa dana. “Ada sebagian yang naik tapi sebagian besar turun. Jadi berpengaruh” kata Maryoso. Memang, berdasarkan data OJK per Oktober 2018, investasi asuransi jiwa paling banyak digelontorkan pada instrumen reksadana dan saham. Porsi reksadana mencapai 35,7% dan saham sebesar 29,5%. Jika digabungkan, persentase kedua instrumen tersebut mencapai 65,2% dari seluruh jenis instumen investasi.
Per Oktober, hasil investasi asuransi jiwa melorot 121%, ini pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hasil investasi asuransi jiwa per Oktober 2018 turun 121% secara year on year (yoy) menjadi minus Rp 6,92 triliun. Padahal, per Oktober tahun lalu, hasil investasi asuransi jiwa masih menunjukkan nilai positif sebesar Rp 32,58 triliun. Menurut Ketua Bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Maryoso Sumaryono, penurunan hasil investasi ini disebabkan oleh keadaan pasar yang tidak stabil. Keadaan pasar tersebut menimbulkan votalitas saham yang tinggi, turunnya imbal hasil obligasi pemerintah dan korporasi, serta anjloknya imbal hasil reksa dana. “Ada sebagian yang naik tapi sebagian besar turun. Jadi berpengaruh” kata Maryoso. Memang, berdasarkan data OJK per Oktober 2018, investasi asuransi jiwa paling banyak digelontorkan pada instrumen reksadana dan saham. Porsi reksadana mencapai 35,7% dan saham sebesar 29,5%. Jika digabungkan, persentase kedua instrumen tersebut mencapai 65,2% dari seluruh jenis instumen investasi.