KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (persero) Tbk (PTPP) mencatatkan kontrak baru yang cukup baik di tahun 2017 ini. Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 33,5 triliun hingga akhir Oktober 2017. "Sampai dengan akhir oktober kamis sudah membukukan kontrak baru sebesar Rp 33,5 triliun terhadap Oktober atau naik sebesar 28% dibandingkan dengan year on year tahun 2016 sebesar Rp 26,2 triliun" kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP kepada KONTAN, Jumat (24/11). Apabila melihat dari target kontrak baru PTPP yakni sebesar Rp 38 triliun, maka, kontrak baru dari PTPP sudah mencapai 88% dari target yang terlah ditetapkan oleh perusahaan ini di tahun 2017. Beberapa proyek baru turut menyumbang perolehan kontrak baru dari perusahaan konstruksi ini yakni yang berasal dari apartemen Akavia di Semarang yakni sebesar Rp 253 miliar dan juga berasal dari proyek apartemen Darmo Hill sebesar Rp 262 miliar. Sementara itu, pendapatan PTPP juga disumbang dari pendapatan yang berasal dari anak usaha seperti pendapatan dari PT PP Presisi yang berasal dari luar sebesar Rp 800 miliar dan juga berasal dari anak usaha PTPP yang berasal dari sektor properti yakni PT PP Properti sebesar Rp 205 miliar. Jika dilihat dari segi segmentasi, maka perolehan kontrak baru yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara punya kontribusi paling besar bagi perolehan kontrak baru PTPP yakni sebesar 60%. Sementara itu sisanya, PTPP memperoleh kontrak baru yang berasal dari swasta sebesar 30%, dan sisanya merupakan kontrak baru PTPP yang berasal dari proyek-proyek pemerintah yakni sebesar 10%. Dalam penutupan pekan lalu saham PTPP ditutup di angka Rp 2.730 per saham atau tidak bergerak jika dibandingkan dengan penutupan di hari sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Per Oktober, kontrak PTPP sudah 88% dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (persero) Tbk (PTPP) mencatatkan kontrak baru yang cukup baik di tahun 2017 ini. Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 33,5 triliun hingga akhir Oktober 2017. "Sampai dengan akhir oktober kamis sudah membukukan kontrak baru sebesar Rp 33,5 triliun terhadap Oktober atau naik sebesar 28% dibandingkan dengan year on year tahun 2016 sebesar Rp 26,2 triliun" kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP kepada KONTAN, Jumat (24/11). Apabila melihat dari target kontrak baru PTPP yakni sebesar Rp 38 triliun, maka, kontrak baru dari PTPP sudah mencapai 88% dari target yang terlah ditetapkan oleh perusahaan ini di tahun 2017. Beberapa proyek baru turut menyumbang perolehan kontrak baru dari perusahaan konstruksi ini yakni yang berasal dari apartemen Akavia di Semarang yakni sebesar Rp 253 miliar dan juga berasal dari proyek apartemen Darmo Hill sebesar Rp 262 miliar. Sementara itu, pendapatan PTPP juga disumbang dari pendapatan yang berasal dari anak usaha seperti pendapatan dari PT PP Presisi yang berasal dari luar sebesar Rp 800 miliar dan juga berasal dari anak usaha PTPP yang berasal dari sektor properti yakni PT PP Properti sebesar Rp 205 miliar. Jika dilihat dari segi segmentasi, maka perolehan kontrak baru yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara punya kontribusi paling besar bagi perolehan kontrak baru PTPP yakni sebesar 60%. Sementara itu sisanya, PTPP memperoleh kontrak baru yang berasal dari swasta sebesar 30%, dan sisanya merupakan kontrak baru PTPP yang berasal dari proyek-proyek pemerintah yakni sebesar 10%. Dalam penutupan pekan lalu saham PTPP ditutup di angka Rp 2.730 per saham atau tidak bergerak jika dibandingkan dengan penutupan di hari sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News