BATAM. Dampak pembatasan uang muka rupanya belum dirasakan PT Mandiri Tunas Finance. Buktinya, hingga Oktober 2012 lalu, penyaluran pembiayaan meningkat 12% menjadi Rp 6,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Corporate Secretary Division Head Mandiri Tunas Finance Hengki Heriandono menjelaskan, kontribusi pembiayaan sampai akhir Oktober didominasi mobil baru 76% atau senilai Rp 5 triliun, mobil bekas 21% atau Rp 1,4 triliun. Sisanya sebesar 3% atau senilai Rp 200 miliar berasal dari pembiayaan sepeda motor. Dengan pencapaian itu, laba bersih Mandiri Tunas Finance per akhir Oktober mencapai Rp 95 miliar. Mandiri Tunas Finance optimisme itu karena pasar pembiayaan mobil baru masih bagus terutama jenis kendaraan komersial dan passenger. Makanya, manajemen optimis target laba bersih di atas Rp 105 miliar bisa tercapai hingga akhir 2012. "Apalagi kendaraan murah akan banyak," ungkap Hengki, Jumat (23/11).Mandiri Tunas Finance juga memberikan suku bunga khusus sebesar 3,14% untuk pembiayaan tenor satu tahun. Selain itu konsumen diberikan asuransi kredit jiwa untuk perlindungan terhadap nasabah. Manajemen juga tidak khawatir dengan kredit macet karena sampai saat ini masih stabil di kisaran 6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Per Oktober, pembiayaan Mandiri Tunas naik 12%
BATAM. Dampak pembatasan uang muka rupanya belum dirasakan PT Mandiri Tunas Finance. Buktinya, hingga Oktober 2012 lalu, penyaluran pembiayaan meningkat 12% menjadi Rp 6,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Corporate Secretary Division Head Mandiri Tunas Finance Hengki Heriandono menjelaskan, kontribusi pembiayaan sampai akhir Oktober didominasi mobil baru 76% atau senilai Rp 5 triliun, mobil bekas 21% atau Rp 1,4 triliun. Sisanya sebesar 3% atau senilai Rp 200 miliar berasal dari pembiayaan sepeda motor. Dengan pencapaian itu, laba bersih Mandiri Tunas Finance per akhir Oktober mencapai Rp 95 miliar. Mandiri Tunas Finance optimisme itu karena pasar pembiayaan mobil baru masih bagus terutama jenis kendaraan komersial dan passenger. Makanya, manajemen optimis target laba bersih di atas Rp 105 miliar bisa tercapai hingga akhir 2012. "Apalagi kendaraan murah akan banyak," ungkap Hengki, Jumat (23/11).Mandiri Tunas Finance juga memberikan suku bunga khusus sebesar 3,14% untuk pembiayaan tenor satu tahun. Selain itu konsumen diberikan asuransi kredit jiwa untuk perlindungan terhadap nasabah. Manajemen juga tidak khawatir dengan kredit macet karena sampai saat ini masih stabil di kisaran 6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News