KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG, anggota indeks
Kompas100) telah menyerap belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebanyak Rp 1,5 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2019. Sementara hingga akhir tahun ini, TBIG mengalokasikan capex sebesar Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun yang bersumber dari kas internal dan pinjaman bank.
Baca Juga: Gelar RUPLB, Hanson International (MYRX) tetapkan Benny Tjokrosaputro sebagai dirut Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, serapan capex Rp 1,5 triliun tersebut digunakan untuk merealisasikan pembangunan 484 menara baru dan 2.094 kolokasi. Dengan begitu, TBIG telah memperoleh
tenant baru sebanyak 2.578
tenant hingga September 2019 ini. Di samping itu, sebagian capex tersebut juga digunakan untuk membayar pembangunan menara yang sudah selesai dari tahun lalu tapi baru dibayar tahun ini. Jumlah realisasi
tenant baru tersebut setara 85,93% dari target total 2019. Sebagai informasi, sepanjang tahun ini, TBIG membidik penambahan
tenant sebanyak 3.000
tenant, terdiri dari 1.000 menara baru dan 2.000 kolokasi. Jika dilihat lebih jauh, penambahan menara, baru mencapai 48,4% dari target, sedangkan kolokasi sudah melebihi target. Direktur Utama TBIG Hardi Wijaya Liong mengatakan, hal ini didorong oleh pelanggan telekomunikasi TBIG yang terus melakukan densifikasi jaringan di seluruh negeri. "Hal ini yang menyebabkan peningkatan yang cukup tajam untuk order kolokasi. Dengan pertumbuhan yang kuat di kolokasi, rasio kolokasi (tenancy ratio) meningkat ke 1,80 dari 1,69 di akhir 2018,” tutur Hardi, Rabu (13/11).
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) andalkan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah bisnis migas Helmy menambahkan, perusahaan operator telekomunikasi juga lebih tertarik untuk menyewa menara yang sudah ada, sebab tidak harus menunggu pembangunan menara selesai. Asal tahu saja, kolokasi adalah layanan di mana operator telekomunikasi menyewa menara yang sudah dimiliki perusahaan menara telekomunikasi. Secara total, per 30 September 2019, TBIG memiliki 27.789 penyewaan dan 15.485
site telekomunikasi, yang terdiri dari 15.396 menara telekomunikasi dan 89 jaringan
Distributed Antenna System (DAS). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi