Per September 2021, Pegadaian berhasil mempertahankan outstanding loan Rp 38 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau terjadi penurunan harga emas pada bulan September sebesar 1,2% dengan rata-rata Rp 815,157 dibandingkan bulan Agustus Rp 826,081, PT Pegadaian berhasil mempertahankan Outstanding Loan (OSL) sebesar Rp 38 triliun.

Kendati secara month over month (MoM), terdapat penurunan sebesar 0,40% dari bulan Agustus, namun nilai OSL Pegadaian masih tumbuh baik secara Year to date (Ytd) sebesar 8,13% dan Year over Year (YoY) sebesar 11,36%.

Sekretaris Perusahaan Pegadaian R Swasono Amoeng Widodo menjelaskan, beberapa hal yang mendorong kenaikan realisasi gadai ini yaitu dari kenaikan pinjaman yang datang dari Nasabah kategori Pinjaman minimal Rp 20 juta sebesar 0,24% dari bulan sebelumnya.


"Faktor lain juga diperkirakan datang dari masih banyaknya kebutuhan pinjaman berbasis gadai emas di tengah pandemi yang berangsur-angsur membaik sehingga menjadi faktor pendorong masyarakat untuk kembali menggadaikan emasnya sebagai upaya dalam menjaga kondisi keuangan yang belum pulih sepenuhnya," kata Amoeng kepada kontan.co.id, Jumat (29/10).

Pegadaian juga menargetkan outstanding bisnis Gadai Emas PT Pegadaian (Persero) untuk akhir tahun 2021 sebesar Rp 45 triliun dengan posisi hingga bulan September telah menyentuh 85%. Adapun proyeksi OSL Gross khusus Produk Gadai Emas berada pada angka Rp 40,5 triliun.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Kembali Melemah di Akhir Pekan, Sabtu (30/10)

"Sementara, untuk proyeksi Gadai Emas, Pegadaian tetap diprediksi akan mengalami pertumbuhan dari tahun 2020 mengingat walau wabah virus corona terus meningkat, namun di satu sisi kondisi perekonomian global yang juga mempengaruhi harga emas dan dollar juga turut membaik serta diperkuat dengan semakin banyaknya kebijakan yang membantu menangani pandemi corona seperti vaksin dan pengobatan lainnya," jelas Amoeng.

Sementara itu, Pegadaian mencatat, hingga September 2021, keseluruhan nasabah aktif yang tercatat menggunakan Gadai Emas Pegadaian sebesar 5,3 juta nasabah. Amoeng menyebut, untuk bisnis Gadai, PT Pegadaian membidik pelayanan bisnis Gadai Emas untuk seluruh masyarakat Indonesia baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif.

Pegadaian menerapkan strategi pemasaran gadai emas yang dilakukan di tahun 2021 antara lain berfokus pada produk baru PT Pegadaian. Seperti Titipan Emas Fisik yang merupakan produk terbaru Pegadaian dimana masyarakat dapat menitipkan emasnya namun dapat digadaikan sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.

"Adapun strategi pemasaran produk ini adalah dengan memberikan diskon biaya administrasi Gadai Titipan Emas Fisik hingga 50% saat transaksi Gadai Titipan Emas Fisik. Adapun strategi lain yang menyentuh produk Gadai Emas antara lain pembebasan biaya administrasi untuk Produk Gadai Harian," ujar Amoeng.

Amoeng menyebut, Gadai Harian merupakan salah satu produk andalan Pegadaian dimana masyarakat dapat menggadaikan emasnya dengan perhitungan sewa modal hanya sebesar 0.09%/hari.

Selanjutnya: Perluas jaringan keagenan pemasaran dan layanan, Pegadaian gandeng JNE

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .