Per September, impor LHE tembus 112 juta unit



JAKARTA. Sepanjang Januari-September 2010, total impor lampu hemat energi (LHE) mencapai 112 juta unit. Sementara itu, produksi LHE lokal mencapai 30 juta unit. Tingginya impor LHE ini dipicu oleh bea masuk 0% dalam kesepakatan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). "Bea masuk 0% bikin pelaku industri malas produksi, buat apa capek-capek, toh impor gratis," kata John Manoppo, Ketua Umum Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (26/10). Berlakunya ACFTA ini tak urung membuat sebagian produsen LHE menyusutkan produksi lampunya. Agar tetap bisa survive dan tak gulung tikar, banyak pabrik yang menggenjot produksi di bisnis lainnya.Hingga akhir tahun nanti, total impor LHE diprediksi akan mencapai 160 juta unit; dan produksi LHE diprediksi lokal sebesar 40 juta unit. Impor yang meningkat dan masih eksisnya pabrikan LHE di pasar domestik menggiring konsumsi lampu tahun ini mencapai 200 juta unit, atau tumbuh 15%-20% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: