JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat tidak menjadi penghalang bagi PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) untuk meningkatkan kinerja. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, pemilik gerai Matahari ini mencetak laba bersih Rp 1,38 triliun atau Rp 474 per saham. Dibandingkan periode sama tahun lalu, laba bersih LPPF melonjak 30,5%. Per akhir September lalu, LPPF membukukan penjualan kotor Rp 12,1 triliun. Angka ini 10,2% lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,98 triliun. Pendapatan bersih Matahari per akhir September 2015 sebesar Rp 6,8 triliun, tumbuh 12,8% secara year on year (yoy). Penjualan eceran masih menyumbang pendapatan terbesar senilai Rp 4,3 triliun. Sedangkan penjualan konsinyasi menyumbang pendapatan Rp 2,46 triliun. Per akhir September 2015, pertumbuhan penjualan per gerai alias same-store sales growth (SSSG) Matahari tercatat sebesar 6,6%.
Per September, laba LPPF melonjak 30,5%
JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat tidak menjadi penghalang bagi PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) untuk meningkatkan kinerja. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, pemilik gerai Matahari ini mencetak laba bersih Rp 1,38 triliun atau Rp 474 per saham. Dibandingkan periode sama tahun lalu, laba bersih LPPF melonjak 30,5%. Per akhir September lalu, LPPF membukukan penjualan kotor Rp 12,1 triliun. Angka ini 10,2% lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,98 triliun. Pendapatan bersih Matahari per akhir September 2015 sebesar Rp 6,8 triliun, tumbuh 12,8% secara year on year (yoy). Penjualan eceran masih menyumbang pendapatan terbesar senilai Rp 4,3 triliun. Sedangkan penjualan konsinyasi menyumbang pendapatan Rp 2,46 triliun. Per akhir September 2015, pertumbuhan penjualan per gerai alias same-store sales growth (SSSG) Matahari tercatat sebesar 6,6%.