JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mampu mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir September 2015, Unilever mencetak laba periode berjalan Rp 4,18 triliun atau Rp 548 per saham. Dibandingkan periode sama tahun lalu, perolehan laba UNVR naik tipis 3,3%. Pertumbuhan laba bersih UNVR didukung kenaikan penjualan bersih sebesar 5,6% secara year on year (yoy). Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, UNVR membukukan penjualan bersih Rp 27,55 triliun. Berdasarkan laporan keuangan UNVR, harga pokok penjualan per akhir September 2015 sebesar Rp 13,58 triliun. Dibandingkan September tahun lalu, harga pokok penjualan UNVR naik 1,6%. Di sisi lain, beban pemasaran dan penjualan naik 8,5% yoy menjadi Rp 5,62 triliun.
Per September, laba UNVR naik tipis 3,3%
JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mampu mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir September 2015, Unilever mencetak laba periode berjalan Rp 4,18 triliun atau Rp 548 per saham. Dibandingkan periode sama tahun lalu, perolehan laba UNVR naik tipis 3,3%. Pertumbuhan laba bersih UNVR didukung kenaikan penjualan bersih sebesar 5,6% secara year on year (yoy). Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, UNVR membukukan penjualan bersih Rp 27,55 triliun. Berdasarkan laporan keuangan UNVR, harga pokok penjualan per akhir September 2015 sebesar Rp 13,58 triliun. Dibandingkan September tahun lalu, harga pokok penjualan UNVR naik 1,6%. Di sisi lain, beban pemasaran dan penjualan naik 8,5% yoy menjadi Rp 5,62 triliun.