JAKARTA. Industri kerajinan rumah tangga "shuttlecock" badminton atau sering disebut kok bulu tangkis di Kampung Makam Bergolo Serengan Kota Solo, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan selama dua bulan terakhir ini. Maridi (50) selaku Ketua Paguyuban Perajin Shuttlecock Badminton Makam Bergolo Solo, Selasa, mengatakan bahwa permintaan Shuttlecock produksinya yang diberi merek dagang 'Adinda' dan 'Anak Mas' rata-rata meningkat sekitar 25% dibanding bulan-bulan sebelumnya. Menurut Maridi, pihaknya mampu melayani permintaan konsumen rata-rata sekitar 1.000 slop per bulan atau setiap slop isinya 12 biji. Jumlah ini, mengalami peningkatan sekitar 25% dari bulan-bulan sebelumnya sekitar 750 slop per bulan.
Perajin shuttlecock badminton kebanjiran order
JAKARTA. Industri kerajinan rumah tangga "shuttlecock" badminton atau sering disebut kok bulu tangkis di Kampung Makam Bergolo Serengan Kota Solo, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan selama dua bulan terakhir ini. Maridi (50) selaku Ketua Paguyuban Perajin Shuttlecock Badminton Makam Bergolo Solo, Selasa, mengatakan bahwa permintaan Shuttlecock produksinya yang diberi merek dagang 'Adinda' dan 'Anak Mas' rata-rata meningkat sekitar 25% dibanding bulan-bulan sebelumnya. Menurut Maridi, pihaknya mampu melayani permintaan konsumen rata-rata sekitar 1.000 slop per bulan atau setiap slop isinya 12 biji. Jumlah ini, mengalami peningkatan sekitar 25% dari bulan-bulan sebelumnya sekitar 750 slop per bulan.