Perak menanjak ke level US$ 16 per ons troi



JAKARTA. Berbeda arah dengan pergerakan harga emas, harga perak berhasil mempertahankan penguatannya di tengah gempuran katalis negatif yang membalut. Analis menduga kenaikan bahkan bisa bertahan untuk beberapa hari ke depan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (22/3) pukul 13.55 WIB harga perak kontrak pengiriman Mei 2016 di Commodity Exchange terbang 0,82% ke level US$ 15,97 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir harga sudah melambung 4,65%.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan perbedaan arah pergerakan perak ini terjadi setelah masih tingginya permintaan dan perhatian pasar akan komoditas logam mulia ini. Tercatat, kepemilikan perak di Swiss & Global Asset Management's Exchange Traded Fund pekan lalu naik ke posisi 12,32 juta ons troi dari pekan sebelumnya 12,29 juta ons troi.


Tidak hanya itu, per Senin (21/3) kepemilikan perak di Ishares Silver Trust naik sebanyak 56,25 ton dalam sehari menjadi 10.274 ton. “Tentunya dari hal ini terlihat bahwa minat pelaku pasar terhadap perak masih tinggi maka harga pun tertopang,” tutur Ibrahim.

Padahal di sisi lain, pemangkasan produksi masih terus dilakukan oleh para penambang. Meski belum ada detail lebih lanjut berapa besaran produksi yang dipangkas atau akan dipangkas, tapi dengan perlambatan ekonomi global yang terjadi semakin sulit bagi perusahaan tambang untuk bertahan.

Hal tersebut yang kemudian membuat perusahaan memutuskan untuk mengurangi aktivitas pertambangannya. “Dengan pemangkasan produksi yang akan terus berlanjut harga perak akan terus mendapatkan perhatian untuk jangka panjang,” dugaan Ole Hansen, Head of Commodity Strategy Copenhagen-based Saxo Bank A/S seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/3). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto