JAKARTA. Walaupun sempat dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini, tetapi komoditas perak diperkirakan masih berada di bawah tekanan. Penguatan harga yang terjadi diperkirakan hanya berlangsung sesaat setelah insiden peluncuran empat rudal balistik oleh Korea Utara.Pergerakan perak masih dibayangi rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).Mengutip Bloomberg, Senin (6/3) pukul 16.20 WIB perak kontrak pengiriman Mei 2017 di Commodity Exchange tercatat menguat 0,82% ke level US$ 17.885 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan sepekan lalu harganya masih mengalami pelemahan sekitar 2,89%.
Perak turut dibayangi kenaikan suku bunga AS
JAKARTA. Walaupun sempat dibuka menguat pada awal perdagangan pekan ini, tetapi komoditas perak diperkirakan masih berada di bawah tekanan. Penguatan harga yang terjadi diperkirakan hanya berlangsung sesaat setelah insiden peluncuran empat rudal balistik oleh Korea Utara.Pergerakan perak masih dibayangi rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).Mengutip Bloomberg, Senin (6/3) pukul 16.20 WIB perak kontrak pengiriman Mei 2017 di Commodity Exchange tercatat menguat 0,82% ke level US$ 17.885 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan sepekan lalu harganya masih mengalami pelemahan sekitar 2,89%.