KONTAN.CO.ID - Peralatan dapur menjadi garda utama dalam menyajikan berbagai bahan mentah menjadi makanan olahan yang bisa dinikmati. Ingat, ada risiko jika peralatan dapur kurang bersih. Kebersihan peralatan dapur wajib untuk menjadi yang utama. Peralatan dapur yang tidak bersih akan menimbulkan beberapa risiko kesehatan yang tentunya tidak baik bagi manusia. . Nah, berikut risiko yang akan terjadi jika peralatan dapur yang Anda gunakan kurang bersih:
Kontaminasi Kontaminasi terjadi ketika kebersihan baik pada tangan anda maupun peralatan dapur yang digunakan kurang diperhatikan. Bakteri
Escherichia Coli dan
Salmonella Enterica yang memicu datangnya penyakit diare dan sakit perut ini adalah jenis bakteri yang sering ditemukan di dapur. Dilansir dari
Tb-haute-coutellerie.com, bakteri-bakteri tersebut ditemukan pada 25% makanan dan peralatan dapur. Sementara bakteri
Listeria bisa ditemukan pada sekitar 10% dari peralatan dapur. Bakteri
Listeria Monocytogenes, menurut
Wikipedia, merupakan penyebab dari penyakit Listeria. Penyakit ini muncul akibat dari mengosumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut. Untuk menghindari kontaminasi, pisahkan peralatan dapur seperti pisau dan alas ketika digunakan untuk memotong daging dengan memotong buah. Penggunaan alat dapur yang sama untuk pemakaian yang berbeda akan menimbulkan adanya kontaminasi yang berakibat buruk pada kesehatan.
Baca Juga: Menstabilkan gula darah, ini 8 manfaat habbatussauda untuk kesehatan Ventilasi yang buruk Ventilasi yang buruk menyebabkan gas atau aroma hasil masakan terperangkap di dalam rumah. Akibatnya, Anda bisa berisiko keracunan gas akibat ventilasi yang buruk. Peralatan dapur yang wajib dibersihkan untuk memperbaiki ventilasi ini adalah cerobong asap. Dilansir dari
Facilities Management Journal, cerobong asap perlu dibersihkan berkala agar dapat mengalirkan udara atau gas bekas hasil masakan ke luar rumah. Ini juga agar rumah tidak memiliki aroma bau menyengat dari apa yang telah Anda masak.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Mudah Dibuat, Serenyah Sajian Resto Kuman yang tumbuh di makana
Kuman akan tumbuh di makanan jika Anda memasak dengan suhu yang tidak tepat. Dilansir dari
Food Safety, Anda harus tetap menjaga makanan dalam suhu 60°C atau lebih setelah dimasak. Jika Anda tidak segera memakan makanan setelah beres dimasak, maka ada baiknya untuk menjauhkan makanan tersebut dari suhu bahaya, yakni suhu sekitar 4-60°C biar kuman tidak berkembang biak. Kuman akan berkembang pesat ketika makanan berada pada sumber panas seperti
slow cooker,
chafing dish, ataupun
warming tray.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti