Peralatan olahraga, barang yang paling banyak dibeli secara online di September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona membuat aktivitas penduduk dibatasi. Tak sedikit instansi yang memutuskan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home.

Selain pola kegiatan yang berubah, Bank Indonesia (BI) juga melihat kalau pola barang-barang yang dibeli oleh masyarakat juga berubah. Deputi Gubernur BI Sugeng mengungkapkan, ada pergeseran barang yang dibeli oleh masyarakat lewat e-commerce.

“Kebutuhan-kebutuhan sekarang bisa dibeli secara digital. Di masa pandemi ini memang ada pergeseran kebutuhan. Yang awalnya barang-barang yang diinginkan, lalu menjadi barang yang dibutuhkan,” kata Sugeng, Senin (9/11).


Baca Juga: Pemicu minat belanja online kian tinggi

Pernyataan tersebut didukung dengan menilik catatan BI dari empat e-commerce besar di Indonesia. Menurut data tersebut, pada bulan September 2020, barang yang paling banyak dibeli oleh masyarakat adalah perlengkapan olahraga, dengan total yang dibeli hampir mencapai Rp 80 juta.

Disusul kemudian dengan personal care dan komestik dengan total nilai transaksi hampir mencapai Rp 70 juta, dan kemudian perlengkapan rumah tangga dan kantor dengan nilai transaksi hampir mencapai Rp 60 juta.

Sementara, kebutuhan yang bersifat pokok seperti makanan dan minuman hanya menduduki peringkat keempat, yaitu dengan total nilai transaksi di kisaran Rp 40 juta saja.

“Memang dalam situasi pandemi ini masyarakat banyak membeli peralatan yang bersifat personal dan rumah tangga. Terkait hobi,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, BI pun mencatat, total nilai transaksi empat e-commerce besar di Indonesia pada bulan September 2020 sebesar Rp 22,05 triliun.

Nilai ini meningkat 0,44% mom dari total nilai transaksi pada Agustus 2020 yang sebesar Rp 21,95 triliun dan bila dibandingkan dengan September 2019 yang sebesar Rp 19,46 triliun, ini naik 13,3% yoy.

Selanjutnya: Ekonomi digital tumbuh, BI ingatkan risiko shadow banking imbas pergeseran pembayaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat