KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang ingin menambah porsi crumb rubber alias karpet serpih dalam aspal jalan berpotensi menaikkan harga karet dunia. Pasalnya, bila Indonesia beralih fokus pada penggunaan dalam negeri, maka stok dunia bisa berkurang dan menyebabkan kenaikan harga internasional. Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo menjelaskan bila terjadi penambahan hingga 100.000 ton digunakan dalam negeri maka ekspor akan dikurangi. "Stok dunia berkurang dan potensi harga bisa meningkat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/7).
Peralihan karet Indonesia ke aspal bisa sebabkan harga melambung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang ingin menambah porsi crumb rubber alias karpet serpih dalam aspal jalan berpotensi menaikkan harga karet dunia. Pasalnya, bila Indonesia beralih fokus pada penggunaan dalam negeri, maka stok dunia bisa berkurang dan menyebabkan kenaikan harga internasional. Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo menjelaskan bila terjadi penambahan hingga 100.000 ton digunakan dalam negeri maka ekspor akan dikurangi. "Stok dunia berkurang dan potensi harga bisa meningkat," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/7).