KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual investor asing belakangan ini turut mengubah porsi kepemilikan surat berharga (efek) rupiah. Berdasarkan data terbaru Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemegang efek lokal terus bertambah. Hingga 9 Maret 2018, kepemilikan efek rupiah oleh asing mencapai Rp 2.026,52 triliun atau 44,45% total kepemilikan efek di Indonesia. Adapun pemodal lokal menguasai 55,55%, setara Rp 2.533,05 triliun. Di tiga bulan terakhir, porsi lokal di pasar modal cenderung naik. Setidaknya selama tiga pekan terakhir komposisi lokal terus membesar. Porsi asing semakin susut di kepemilikan efek rupiah. Hanya saja, dalam instrumen khusus, seperti instrumen ekuitas, kepemilikan asing masih di atas domestik. Hingga 9 Maret 2018, porsi asing di ekuitas Rp 1.986,89 triliun. Sedangkan kepemilikan ekuitas oleh lokal sebesar Rp 1.975,63 triliun.
Peran investor lokal di pasar kian besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual investor asing belakangan ini turut mengubah porsi kepemilikan surat berharga (efek) rupiah. Berdasarkan data terbaru Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemegang efek lokal terus bertambah. Hingga 9 Maret 2018, kepemilikan efek rupiah oleh asing mencapai Rp 2.026,52 triliun atau 44,45% total kepemilikan efek di Indonesia. Adapun pemodal lokal menguasai 55,55%, setara Rp 2.533,05 triliun. Di tiga bulan terakhir, porsi lokal di pasar modal cenderung naik. Setidaknya selama tiga pekan terakhir komposisi lokal terus membesar. Porsi asing semakin susut di kepemilikan efek rupiah. Hanya saja, dalam instrumen khusus, seperti instrumen ekuitas, kepemilikan asing masih di atas domestik. Hingga 9 Maret 2018, porsi asing di ekuitas Rp 1.986,89 triliun. Sedangkan kepemilikan ekuitas oleh lokal sebesar Rp 1.975,63 triliun.