KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dihadapkan pada tantangan kondisi ekonomi global, performa ekspor industri otomotif dalam negeri menjadi salah satu sektor andalan yang dapat menyokong neraca dagang positif untuk Indonesia. Kinerja ekspor produk otomotif nasional sebagai produk berteknologi tinggi, tentunya tidak terlepas dari peran strategis rantai pasok beserta jajaran Industri Kecil Menengah (IKM) lokal yang berkontribusi dalam proses produksi sehingga meningkatkan daya saing produk otomotif buatan dalam negeri di kancah dunia. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dengan kontribusi rantai pasok dan IKM yang mengembangkan produk ekspor kendaraan hingga komponen, memperoleh apresiasi Penghargaan Primaniyarta oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan RI.
Penghargaan Primaniyarta yang ke-11 kalinya ini, diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto, pada pegelaran ke -39 Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang mengusung tema “Build Strong Connection with The Best of Indonesia.”
Baca Juga: Honda Recall 1,7 Juta Kendaraan di AS karena Masalah Steering Gearbox “Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih atas penghargaan Primaniyarta yang telah kami terima dari Kementerian Perdagangan RI. Tentunya, apresiasi ini dapat terwujud atas dukungan dari semua pihak, terutama Pemerintah Indonesia yang telah menyediakan berbagai sarana, infrastruktur, serta regulasi dalam membantu kinerja ekspor Toyota Indonesia," ujar Nandi Julyanto Presiden Direktur PT TMMIN dalam keterangannya, Rabu (9/1). "Melalui penghargaan Primaniyarta ini, kami akan memacu kinerja ekspor produk otomotif buatan dalam negeri, sehingga dapat menambah devisa negara serta neraca dagang positif bagi Indonesia,” lanjut dia. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, PT TMMIN telah berpartisipasi di ajang TEI dan secara konsisten berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja ekspor, meskipun di tengah kondisi perekonomian global yang tak menentu. Tahun 2024 menandai kali ke-11 bagi PT TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta. Pada tahun ini, PT TMMIN berhasil menyabet penghargaan Primaniyarta dalam kategori "Eksportir Pasar Prospektif" karena telah memiliki pengalaman ekspor lebih dari 5 tahun dan dalam kurun waktu minimal 3 tahun terakhir, mampu menembus dan memperluas pasar prospektif yaitu kawasan Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, Timur Tengah. “Bukan perjalanan singkat bagi PT TMMIN mempertahankan kinerja ekspor selama lebih dari 30 tahun. Sejak tahun 1987, PT TMMIN sudah memulai perjalanan aktivitas ekspor melalui pengapalan model Kijang generasi 3 ke Brunei Darussalam. Hingga terus mengembangkan peran sebagai produsen dan pengekspor produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu produksi, dan suku cadang ke lebih dari 80 negara," ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN. "Di antaranya di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oceania termasuk negara-negara non-tradisional juga negara pasar prospektif. Pencapaian kinerja Toyota Indonesia tidak dapat terwujud, tanpa kontribusi rantai pasok kegiatan bisnis dengan lebih dari 1.000 perusahaan termasuk IKM lokal, yang mampu menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja dari hulu ke hilir,” kata Bob Azam.
Parameter penilaian penghargaan Primaniyarta didasarkan pada kriteria kemampuan perusahaan dalam meningkatkan ekspor, melakukan diversifikasi produk dan pasar, strategi menghadapi tantangan pada saat krisis dan persaingan yang meningkat. Selain itu, juga ditinjau dari segi kepatuhan dalam perkreditan, perpajakan, kepabeanan, tenaga kerja serta pemeliharaan lingkungan, dan tanggungjawab sosial.
Baca Juga: Aismoli Berharap Kuota Subsidi Motor Listrik Capai 200 Ribu Unit di Tahun 2025 Toyota Indonesia terus berupaya mengembangkan rantai pasok termasuk IKM untuk memperkuat serta meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia dengan menjadikan TMMIN sebagai hub ekspor bagi rantai pasok & IKM, melalui basis rantai pasok yang kuat dari
tier 1, 2, dan 3. Toyota Indonesia telah melibatkan lebih dari 220 rantai pasok di tier 1 serta 34 IKM yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, dan Tegal. Selain itu, juga memastikan kualitas produksi IKM lokal memenuhi prasyarat kualitas global terhadap seluruh IKM yang berkontribusi secara langsung pada produksi komponen kendaraan ekspor.
Editor: Tendi Mahadi