Perancis hemat anggaran



PARIS. Setahun mendatang, warga pusat mode dunia, Prancis, harus rela hidup hemat. Pemerintah Prancis telah menyusun rencana pemangkasan sejumlah anggaran dengan tujuan menekan utang alias defisit. Krisis keuangan Eropa memaksa Pemerintah Perancis memangkas anggaran belanja tahun 2014 sebesar € 14 miliar. Jumlah tersebut setara US$ 18,2 miliar.

Pemerintah Prancis memasang target, defisit bisa berkurang ke level 3% dari total produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2015 mendatang. Level utang ini adalah kesepakatan antar negara-negara di Uni Eropa (UE) untuk mengatasi krisis.Demi meraih target tersebut, bujet 2014 kena pangkas sana-sini. Dalam rancangan revisi anggaran 2014, setidaknya ada tiga pos anggaran yang jatahnya terkena sunat. Yakni, anggaran pos kementerian, pos bantuan negara kepada perusahaan dan pos pendanaan pemerintah daerah.

Target defisit 3% 


Detailnya, pos anggaran kementerian akan diperkecil menjadi 0,15% dari sebelumnya 3%. Skema yang akan dipakai pemerintah adalah menurunkan gaji seluruh karyawan publik Prancis. Negeri ini juga akan memotong bujet pembelian aset sebanyak 2%. Sementara di pos terakhir yang akan dipangkas, yakni pendanaan pelayanan publik, ada dua lembaga yang kena imbas.

Pertama, badan penelitian nasional Prancis atau The National Center for Scientific Research (CNRS). Kedua, badan meteorologi Prancis atau Meteo France. Anggaran kedua lembaga negara tersebut bakal dipangkas masing-masing sebesar 4%. Pemerintah akan mengajukan usulan pemotongan bujet anggaran 2014 tersebut ke parlemen pada 2 Juli mendatang.

Anggota parlemen dari partai oposisi, Gilles Carrez, menilai pemerintah gagal menekan pengeluaran. "Defisit akan mencapai lebih dari 4% di dari PDB di akhir 2013," ujar dia, kepada Le Figaro. Carrez menaksir, penerimaan negara di tahun 2013 sekitar € 15 miliar atau di bawah target. Sebelumnya, akuntan publik Prancis, Cour des Comptes, memproyeksikan defisit 2013 Prancis bakal lebih dari target 3,7%. Tahun lalu, defisit Prancis di level 4,8%. 

Hitungan des Comptes, jika pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari proyeksi atau sekitar 0,1%, defisit akan membengkak antara 3,8%-4,1%. Catatan saja, sepanjang kuartal pertama kemarin, ekonomi Prancis masih minus 0,4%. Tingkat pengangguran masih di level 11%. Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan terlalu dini mengasumsikan pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari target. "Defisit tergantung penerimaan negara di semester dua," ujar dia. Hollande menegaskan, pihaknya fokus memotong belanja publik dibanding menaikkan pajak.

Editor: Dessy Rosalina