Perang Armenia vs Azerbaijan, Azerbaijan klaim bunuh ribuan tentara Armenia



KONTAN.CO.ID - Baku. Perang Armenia vs Azerbaijan masih terus berlanjut dan belum ada tanda-tanda perdamaian. Terbaru, Azerbaijan klaim tak hanya menghancurkan sistem pertahanan S-300, tapi juga membunuh dan melukai 2.300 tentara Armenia di Nagorny Karabakh.

Dalam keterangan yang disampaikan kementerian pertahanan, ribuan tentara itu tewas atau terluka dalam perang yang pecah sejak Minggu (27/9/2020). Selain itu, Azerbaijan juga klaim menghancurkan sistem pertahanan S-300 beserta 130 tank dan lebih dari 200 artileri di garis depan.

Armenia jelas membantah klaim musuhnya itu, di mana juru bicara kementerian pertahanan Shushan Stepanyan menyatakan hanya 16 tentara mereka yang gugur. Sementara pejabat di Nagorny Karabakh, wilayah yang dikuasai separatis etnis Armenia, mengaku sebanyak 80 prajurit mereka tewas dalam perang.


Dilansir Russian Today Rabu (30/9/2020), perang sengit berlangsung selama empat hari, dengan dua kubu saling menuding kesepakatan gencatan senjata 1994.

Baca juga: Silakan pilih, hanya Rp 100-an juta, lelang rumah sitaan bank di Depok

Azerbaijan menuding negara tetangganya itu membombardir kota Tartar di sebelah barat, di mana di saat bersamaan, Stepanyan menuturkan tembakan artileri terus terjadi di Karabakh. Azerbaijan secara terang-terangan mendapatkan dukungan dari Turki, dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan menghendaki Armenia keluar dari Nagorny Karabakh.

Pada Selasa (29/9/2020), Armenia menuding jet tempur Sukhoi Su-25 mereka ditembak jatuh oleh F-16 milik Ankara, yang langsung disanggah oleh Azerbaijan dan sekutunya itu.

Konflik yang sudah berjalan selama ratusan tahun tersebut kembali mengemuka setelah Karabakh pecah dari Azerbaijan saat Uni Soviet runtuh. Setelah perang mematikan pada medio 1990-an, gencatan senjata disepakati di mana wilayah itu jadi wilayah de facto di Azerbaijan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Azerbaijan Mengaku Bunuh dan Lukai 2.300 Tentara Armenia di Nagorny Karabakh",

Penulis : Ardi Priyatno Utomo Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Dampak teh boba bagi kesehatan, dari diabetes, penuaan dini dll

Editor: Adi Wikanto