KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China kian panas. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada kembali terjadinya defisit neraca perdagangan Indonesia. Jumat (15/6) lalu, Presiden AS Donald Trump menjatuhkan tarif berat sampai 25% atas produk impor China bernilai US$ 50 miliar. Tarif yang berimbas pada 800 produk penting China ini, termasuk mobil, akan berlaku 6 Juli mendatang. China pun diberitakan akan membalas dengan memberlakukan tarif yang sama beratnya dengan sikap AS, yang berdampak pada 659 produk AS. Produk impor dari AS yang dibidik sekitar 659 produk bernilai US$ 50 miliar.
Perang dagang AS-China berpotensi defisitkan lagi neraca dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China kian panas. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada kembali terjadinya defisit neraca perdagangan Indonesia. Jumat (15/6) lalu, Presiden AS Donald Trump menjatuhkan tarif berat sampai 25% atas produk impor China bernilai US$ 50 miliar. Tarif yang berimbas pada 800 produk penting China ini, termasuk mobil, akan berlaku 6 Juli mendatang. China pun diberitakan akan membalas dengan memberlakukan tarif yang sama beratnya dengan sikap AS, yang berdampak pada 659 produk AS. Produk impor dari AS yang dibidik sekitar 659 produk bernilai US$ 50 miliar.