KONTAN.CO.ID - BERLIN. Saham otomotif global terjungkal pada perdagangan Kamis (21/6) setelah perusahaan otomotif Jerman, Daimler AG mengeluarkan peringatan adanya penurunan profit sebagai imbas ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Mengutip Wall Street Journal, Kamis (21/6), Daimler AG memperingatkan bahwa bea impor pembalasan China pada mobil yang diproduksi di AS akan merugikan penjualan kendaraan sport-nya di pasar mobil terbesar dunia. Setelah pengumuman ini, saham Daimler turun 4,3%. Investor mengantisipasi masalah serupa juga bakal menimpa produsen mobil lainnya, termasuk dua raksasa otomotif Jerman lainnya, BMW AG dan Volkswagen AG. Di perdagangan AS, saham General Motors Co, Fiat Chrysler Automobiles NV, Ford Motor Co, dan Tesla Inc juga turun. Pembuat mobil Jerman memproduksi puluhan ribu mobil jenis sport utility vehicle (SUV) di AS untuk diekspor ke China dan tampaknya tarif baru dari China dapat memukul mereka lebih keras ketimbang produsen AS yang secara eksplisit ditargetkan Beijing. Dengan rantai pasokan global yang dirancang untuk dunia perdagangan terbuka dan tarif rendah, raksasa otomotif Jerman sedang terperangkap dengan sedikit peluang untuk mengalihkan penjualan ke pasar lain.
Perang dagang AS-China bisa merugikan produsen otomotif global
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Saham otomotif global terjungkal pada perdagangan Kamis (21/6) setelah perusahaan otomotif Jerman, Daimler AG mengeluarkan peringatan adanya penurunan profit sebagai imbas ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Mengutip Wall Street Journal, Kamis (21/6), Daimler AG memperingatkan bahwa bea impor pembalasan China pada mobil yang diproduksi di AS akan merugikan penjualan kendaraan sport-nya di pasar mobil terbesar dunia. Setelah pengumuman ini, saham Daimler turun 4,3%. Investor mengantisipasi masalah serupa juga bakal menimpa produsen mobil lainnya, termasuk dua raksasa otomotif Jerman lainnya, BMW AG dan Volkswagen AG. Di perdagangan AS, saham General Motors Co, Fiat Chrysler Automobiles NV, Ford Motor Co, dan Tesla Inc juga turun. Pembuat mobil Jerman memproduksi puluhan ribu mobil jenis sport utility vehicle (SUV) di AS untuk diekspor ke China dan tampaknya tarif baru dari China dapat memukul mereka lebih keras ketimbang produsen AS yang secara eksplisit ditargetkan Beijing. Dengan rantai pasokan global yang dirancang untuk dunia perdagangan terbuka dan tarif rendah, raksasa otomotif Jerman sedang terperangkap dengan sedikit peluang untuk mengalihkan penjualan ke pasar lain.