KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China bisa jadi berimbas positif pada industri perikanan Indonesia. Pasalnya ikan dari AS menjadi salah satu komoditas yang bakal dikenai bea tambahan di negeri Tirai Bambu. Dengan demikian, industri ikan Indonesia bisa mulai mengambil ancang-ancang untuk mengisi celah kebutuhan ikan China. Agung Pamujo, Sekretaris Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perindo) menyatakan efek kebijakan bea tambahan tersebut memang belum terasa secara langsung karena baru diumumkan beberapa waktu lalu. Namun demikian, Perindo telah mendapatkan sejumlah nota kesepahaman dengan dua perusahaan dari China yang tertarik mengekspor ikan dari Indonesia. "Memang sudah ada beberapa perusahaan yang ingin kerja sama impor ikan dari Perindo ke China, dua di antaranya sudah tandatangan MoU," jelas Agung, kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).
Perang dagang AS-China buka peluang ekspor industri ikan Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China bisa jadi berimbas positif pada industri perikanan Indonesia. Pasalnya ikan dari AS menjadi salah satu komoditas yang bakal dikenai bea tambahan di negeri Tirai Bambu. Dengan demikian, industri ikan Indonesia bisa mulai mengambil ancang-ancang untuk mengisi celah kebutuhan ikan China. Agung Pamujo, Sekretaris Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perindo) menyatakan efek kebijakan bea tambahan tersebut memang belum terasa secara langsung karena baru diumumkan beberapa waktu lalu. Namun demikian, Perindo telah mendapatkan sejumlah nota kesepahaman dengan dua perusahaan dari China yang tertarik mengekspor ikan dari Indonesia. "Memang sudah ada beberapa perusahaan yang ingin kerja sama impor ikan dari Perindo ke China, dua di antaranya sudah tandatangan MoU," jelas Agung, kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).