KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menciptakan peluang baru bagi Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa perusahaan manufaktur Negeri Tirai Bambu yang ingin memindahkan basis produksinya ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi yang dikenakan AS. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa industri tekstil dan alas kaki global sedang mempertimbangkan pemindahan pabrik dari China ke Indonesia. Hal ini akan meningkatkan investasi di Indoensia, terutama di sektor yang menjadi prioritas dalam penerapan industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Industri tekstil dan pakaian jadi, menjadi salah satu sektornya. Menurut Airlangga tahun ini, ada investor China yang menanamkan modalnya sebesar Rp 10 triliun di sektor industri tekstil. Investasi ini mengarah kepada pengembangan sektor menengah atau midstream, seperti bidang pemintalan, penenunan, pencelupan, dan pencetakan.
Perang dagang AS-China membawa berkah bagi investasi di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menciptakan peluang baru bagi Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa perusahaan manufaktur Negeri Tirai Bambu yang ingin memindahkan basis produksinya ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi yang dikenakan AS. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa industri tekstil dan alas kaki global sedang mempertimbangkan pemindahan pabrik dari China ke Indonesia. Hal ini akan meningkatkan investasi di Indoensia, terutama di sektor yang menjadi prioritas dalam penerapan industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Industri tekstil dan pakaian jadi, menjadi salah satu sektornya. Menurut Airlangga tahun ini, ada investor China yang menanamkan modalnya sebesar Rp 10 triliun di sektor industri tekstil. Investasi ini mengarah kepada pengembangan sektor menengah atau midstream, seperti bidang pemintalan, penenunan, pencelupan, dan pencetakan.