KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dipercaya tidak akan banyak mempengaruhi iklim bisnis ekspor karet Indonesia. Pasalnya, China diperkirakan bakal tetap menjadi konsumen karet alam terbesar dan memiliki tingkat konsumsi dan daya beli ekonomi yang kuat. Maka permintaan akan karet Indonesia dipercaya bakal tetap aman. "Sejauh ini tidak ada dampak negatif terhadap dunia karet alam secara langsung," jelas Presiden Direktur PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) Sujaka Lays saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/6). Asal tahu, INCF merupakan emiten pengolahan karet alam menjadi bahan baku yang digunakan untuk ban mobil premium. Mayoritas produk mereka atau hingga 60% produksi diekspor ke Eropa, Jepang, China, Amerika Serikat dan Australia. Adapun sejumlah merek yang menggunakan produk INCF adalah Bridgestone, Pirelli, Giti, Nokian Tyres dan Kumho Tires.
Perang dagang AS-China tak bikin industri karet khawatir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dipercaya tidak akan banyak mempengaruhi iklim bisnis ekspor karet Indonesia. Pasalnya, China diperkirakan bakal tetap menjadi konsumen karet alam terbesar dan memiliki tingkat konsumsi dan daya beli ekonomi yang kuat. Maka permintaan akan karet Indonesia dipercaya bakal tetap aman. "Sejauh ini tidak ada dampak negatif terhadap dunia karet alam secara langsung," jelas Presiden Direktur PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) Sujaka Lays saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/6). Asal tahu, INCF merupakan emiten pengolahan karet alam menjadi bahan baku yang digunakan untuk ban mobil premium. Mayoritas produk mereka atau hingga 60% produksi diekspor ke Eropa, Jepang, China, Amerika Serikat dan Australia. Adapun sejumlah merek yang menggunakan produk INCF adalah Bridgestone, Pirelli, Giti, Nokian Tyres dan Kumho Tires.