Perang dagang AS-China usai, kenaikan harga minyak bisa berlanjut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memproyeksikan harga minyak dunia mampu menguat jika perundingan dagang AS dan China mencapai kesepakatan.

Harga minyak mentah dunia kini dalam tren melambung, setelah Amerika Serikat (AS) menghentikan keran impor minyak Iran yang segera diberlakukan pada 2 Mei mendatang.

Selain sentimen sanksi AS kepada Iran yang diproyeksikan akan segera memudar, dalam jangka panjang analis memproyeksikan harga minyak mampu melanjutkan penguatan bila perang dagang AS dan China usai.


Delegasi AS pekan depan akan berkunjung ke Beijing. Pada 8 Mei mendatang delegasi China juga akan berkunjung ke AS.

Analis Asia Trade Point Future Deddy Yusuf Siregar memproyeksikan rencana pertemuan kedua negara tersebut mengindikasikan kedua belah pihak berpotensi mendapat kesepakatan dan memberi sentimen positif bagi kenaikan harga minyak.

Selain itu, data ekonomi China yang positif juga memberikan harapan baru pada perbaikan ekonomi global.

Deddy memproyeksikan selama harga minyak bergerak stabil di US$ 60 per barel maka harga minyak berpotensi menguat ke US$ 70 per barel. 

"Proyeksi tersebut terjadi apabila kondisi perang dagang AS dan China berakhir," kata Deddy, Rabu (24/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi