KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi dari eksternal dan internal membuat rupiah mampu melanjutkan penguatan di hari ini. Selasa (22/10), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,28% menjadi Rp 14.041 per dolar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia pun terapresiasi 0,52% ke level Rp 14.058 per dolar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen eksternal yang menyokong mata uang Garuda datang dari peluang gencatan senjata dari AS dan China terkait perang dagang. Terlebih, Presiden AS Donald Trump sudah menegaskan optimismenya terhadap kesepakatan dagang fase pertama bakal terjadi di bulan depan. Kedua negara adikuasa kabarnya bakal menandatangani kesepakatan damai sebelum pertemuan APEC di Cile bulan depan. "Optimisme pasar menguat terkait perang dagang dan membuat rupiah ikut mendapatkan angin segar," kata dia.
Perang dagang dan penantian RDG BI menyokong rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi dari eksternal dan internal membuat rupiah mampu melanjutkan penguatan di hari ini. Selasa (22/10), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,28% menjadi Rp 14.041 per dolar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia pun terapresiasi 0,52% ke level Rp 14.058 per dolar AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen eksternal yang menyokong mata uang Garuda datang dari peluang gencatan senjata dari AS dan China terkait perang dagang. Terlebih, Presiden AS Donald Trump sudah menegaskan optimismenya terhadap kesepakatan dagang fase pertama bakal terjadi di bulan depan. Kedua negara adikuasa kabarnya bakal menandatangani kesepakatan damai sebelum pertemuan APEC di Cile bulan depan. "Optimisme pasar menguat terkait perang dagang dan membuat rupiah ikut mendapatkan angin segar," kata dia.