KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang masih belum menemukan titik terang membuat harga logam industri berangsur terperosok. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan penguatan indeks dollar AS sebesar 0,41% di kuartal III, juga turut melemahkan harga logam industri di sembilan bulan pertama tahun ini. Seperti harga nikel yang tercatat turun paling dalam diantara harga logam industri lain. Mengutip Bloomberg, per akhir September 2018 lalu, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup pada posisi US$ 12.600 per metrik ton atau menurun 15,44% di kuartal III 2018.
Perang dagang dan penguatan dollar AS menjatuhkan harga nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang masih belum menemukan titik terang membuat harga logam industri berangsur terperosok. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan penguatan indeks dollar AS sebesar 0,41% di kuartal III, juga turut melemahkan harga logam industri di sembilan bulan pertama tahun ini. Seperti harga nikel yang tercatat turun paling dalam diantara harga logam industri lain. Mengutip Bloomberg, per akhir September 2018 lalu, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup pada posisi US$ 12.600 per metrik ton atau menurun 15,44% di kuartal III 2018.