Perang dagang dengan AS diprediksi pangkas pertumbuhan ekonomi China sedalam 1%



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perang dagang dengan Amerika Serikat diperkirakan bisa memangkas pertumbuhan ekonomi China pada tahun ini sedalam 1%.

Dikutop dari South China Morning Post, Anggota Komite Tetap Politburo Wang Yang dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah pengusaha mengatakan bahwa pemerintah China telah menilai dampak dari perselisihan selama hampir setahun ini dan memperkirakan bahwa dalam skenario terburuk, pertumbuhan produk domestik bruto tertekan sedalam 1% dari yang diharapkan.

Beijing sebelumnya telah menetapkan target pertumbuhan antara 6% hingga 6,5% untuk tahun ini.


Selain itu Wang juga mengatakan bahwa AS telah meremehkan keuletan orang-orang Tiongkok jika berpikir bahwa perang dagang akan membawa penderitaan kepada China.

Seseorang yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa dia tidak terlalu khawatir tentang efek jangka panjang dari perselisihan antara China dengan AS. "Wang mengatakan bahwa meskipun perang perdagangan akan berdampak pada perkembangan ekonomi daratan, dan telah menyebabkan gelombang signifikan, itu tidak akan menyebabkan perubahan struktural," katanya.

Sejumlah analis menyebut dengan ekonomi China yang sudah melambat, setiap perbedaan antara kinerja aktual dan yang ditargetkan akan menjadi pukulan signifikan bagi Beijing karena akan menekan pendapatan perusahaan, dan dapat mengancam stabilitas sosial.

Julian Evans-Pritchard, ekonom senior China di Capital Economics, mengatakan bahwa jika AS terus maju dengan ancamannya untuk mengenakan tarif 25% pada impor China senilai US$ 300 miliar, hal itu akan memangkas 0,7% dari Pertumbuhan PDB Tiongkok.

"Di atas hal tersebut, akan ada dampak tidak langsung pada kepercayaan dan investasi, sehingga hambatan sebesar 1% akibat perang perdagangan tampak seperti prediksi yang masuk akal," katanya.

Editor: Tendi Mahadi