KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda berakhirnya perang dagang tak juga kelihatan. Sebaliknya, Amerika Serikat (AS) dan China tampak semakin gencar dalam aksi saling balas tarif dan ancaman dalam beberapa waktu terakhir yang semakin menimbulkan ketidakpastian dalam perekonomian dan perdagangan dunia. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir memandang, arah perang dagang antara AS dan China memang sulit diprediksi. Namun, menurut dia, ada potensi AS kembali bersikap melunak yaitu jika pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam tersebut terkoreksi di akhir kuartal kedua nanti. “Kepastian perang dagang saya perkirakan setelah pertumbuhan (ekonomi AS) triwulan kedua. Kalau menurun, perang dagang pasti tidak akan berlangsung lama. Saya yakin AS tidak mungkin ngotot terus seperti sekarang ini,” ujar Iskandar, Senin (10/6).
Perang dagang makin kencang, pemerintah fokus pada strategi ekspor impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda berakhirnya perang dagang tak juga kelihatan. Sebaliknya, Amerika Serikat (AS) dan China tampak semakin gencar dalam aksi saling balas tarif dan ancaman dalam beberapa waktu terakhir yang semakin menimbulkan ketidakpastian dalam perekonomian dan perdagangan dunia. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir memandang, arah perang dagang antara AS dan China memang sulit diprediksi. Namun, menurut dia, ada potensi AS kembali bersikap melunak yaitu jika pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam tersebut terkoreksi di akhir kuartal kedua nanti. “Kepastian perang dagang saya perkirakan setelah pertumbuhan (ekonomi AS) triwulan kedua. Kalau menurun, perang dagang pasti tidak akan berlangsung lama. Saya yakin AS tidak mungkin ngotot terus seperti sekarang ini,” ujar Iskandar, Senin (10/6).