KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan The Federal Reserve menaikkan bunga acuan Amerika Serikat cukup melegakan para pelaku pasar. Namun, sentimen perang dagang yang diusung Presiden Donald Trump masih berpotensi menghantui pasar obligasi nasional. Ariawan, Analis Obligasi BNI Sekuritas menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan AS sudah diprediksi para pelaku pasar sehingga dampak sentimen tersebut tidak terlalu signifikan. “Karena yang diwanti-wanti pelaku pasar adalah frekuensi kenaikan Fed Fund Rate pada tahun ini,” ujarnya, Kamis (22/3). Dia pun menyebut pasar obligasi Indonesia untuk sementara diuntungkan karena suku bunga acuan AS kemungkinan besar hanya akan naik sampai 3 kali pada tahun ini.
Perang dagang masih berpotensi ganggu stabilitas pasar obligasi domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan The Federal Reserve menaikkan bunga acuan Amerika Serikat cukup melegakan para pelaku pasar. Namun, sentimen perang dagang yang diusung Presiden Donald Trump masih berpotensi menghantui pasar obligasi nasional. Ariawan, Analis Obligasi BNI Sekuritas menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan AS sudah diprediksi para pelaku pasar sehingga dampak sentimen tersebut tidak terlalu signifikan. “Karena yang diwanti-wanti pelaku pasar adalah frekuensi kenaikan Fed Fund Rate pada tahun ini,” ujarnya, Kamis (22/3). Dia pun menyebut pasar obligasi Indonesia untuk sementara diuntungkan karena suku bunga acuan AS kemungkinan besar hanya akan naik sampai 3 kali pada tahun ini.