KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca kembali beredarnya isu penerapan biaya impor tambahan terhadap produk China, pairing USD/JPY kembali menguat di perdagangan Selasa (30/10). Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.32 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,38% ke level 112,800. Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan dollar sedang di posisi sebagai safe haven currency sehingga meningkatkan kekhawatiran pada pasar. Penambahan tairf impor yang berdampak pada produk impor China senilai US$ 257 miliar ini akan diberlakukan bila pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bulan November terjadi kebuntuan,” jelas Dini. AS untuk mengurangi defisit perdagangan, menuntut China melakukan perubahan pada perdagangan, transfer teknologi, dan kebijakan subsidi industri.
Perang dagang memanas, dollar AS lebih diburu sebagai safe haven
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca kembali beredarnya isu penerapan biaya impor tambahan terhadap produk China, pairing USD/JPY kembali menguat di perdagangan Selasa (30/10). Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.32 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,38% ke level 112,800. Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan dollar sedang di posisi sebagai safe haven currency sehingga meningkatkan kekhawatiran pada pasar. Penambahan tairf impor yang berdampak pada produk impor China senilai US$ 257 miliar ini akan diberlakukan bila pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bulan November terjadi kebuntuan,” jelas Dini. AS untuk mengurangi defisit perdagangan, menuntut China melakukan perubahan pada perdagangan, transfer teknologi, dan kebijakan subsidi industri.