KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di atas kertas potensi keluarnya dana investor asing dari pasar obligasi Indonesia masih cukup terbuka dalam waktu dekat. Pasalnya, kondisi global juga kurang mendukung bagi pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana beralasan, hal ini terjadi setelah eskalasi perang dagang antara AS dan China kembali memanas akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan menaikkan lagi tarif impor produk asal China sebesar 25%. Sentimen tersebut membuat para investor global berbondong-bondong menghindari aset-aset berisiko untuk sementara waktu.
Perang dagang memanas lagi, nilai kepemilikan asing di SBN berpotensi tergerus lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di atas kertas potensi keluarnya dana investor asing dari pasar obligasi Indonesia masih cukup terbuka dalam waktu dekat. Pasalnya, kondisi global juga kurang mendukung bagi pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana beralasan, hal ini terjadi setelah eskalasi perang dagang antara AS dan China kembali memanas akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan menaikkan lagi tarif impor produk asal China sebesar 25%. Sentimen tersebut membuat para investor global berbondong-bondong menghindari aset-aset berisiko untuk sementara waktu.