KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (3/9) lalu bahwa manufaktur China akan "hancur" jika negara itu tidak menyetujui persyaratan perdagangan yang dibuat Amerika Serikat. Melansir New York Times, pernyataan ini diungkapkan Trump setelah data terbaru menunjukkan perang dagang berdampak ke pantai Amerika dan memukul pabrik-pabrik yang ingin dilindungi oleh presiden. Beberapa hari setelah tarif baru diberlakukan baik di AS maupun China, indeks aktivitas manufaktur Amerika yang tengah menjadi perhatian pasar, mencatatkan penurunan menjadi 49,1 dari sebelumnya 51,2. Ini menandakan, manufaktur AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak 2016. Baca Juga: Investasi AS di Malaysia melonjak drastis. Efek perang dagang?
Tanggapan perusahaan-perusahaan atas data tersebut adalah kontraksi dipicu oleh menurunnya pesanan ekspor sebagai dampak dari perang dagang, sekaligus upaya memindahkan produksi dari China untuk menghindari tarif.